Network
KABAR JOGLOSEMAR - Puluhan ribu warga meninggalkan kota besar di Republik Demokratik Kongo timur setelah aliran lahar dari gunung berapi di dekatnya mencapai pinggirannya.
Lava dari letusan Gunung Nyiragongo menghancurkan sejumlah rumah di tepi Goma sejak laporan letusan.
Namun pada Minggu, 23 Mei 2021 dikutip dari laporan The Guardian, aliran dilaporkan mulai melambat memberikan harapan kerusakan lebih lanjut dapat dihindari.
Baca Juga: Ini Syarat Hingga Cara Mengecek Penerima BST Rp300 Ribu Cair Mei-Juni, Klik cekbansos.kemensos.go.id
Kasereka Mahinda, direktur ilmiah Observatorium Vulkanologi Goma, mengatakan aliran lava telah berhenti 1,5 km dari bandara Goma dan situasinya semakin stabil.
Sebelumnya bencana gunung Nyiragongo itu membuat langit merah di atas kota. Ribuan penduduk dengan membawa kasur dan barang-barang lainnya melarikan diri dengan berjalan kaki menuju perbatasan dengan Rwanda.
Pada pagi hari, aliran lahar besar mendingin di tepi utara kota tetapi tidak menghancurkan lebih dari segelintir rumah. Sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Kami sangat beruntung karena waktunya sangat singkat," kata Prof Dario Tedesco, ahli vulkanologi yang tinggal di Goma.
Baca Juga: Viral Video Kerumunan Lautan Manusia di Pantai Karang Hawu, Berujung Dibubarkan Petugas
"Dari sedikit informasi yang kami miliki, ternyata hanya lahar di dalam kawah yang keluar, tidak ada tambahan lahar dari bawah," imbuhnya.
