Migrasi Kaum Yahudi ke Palestina, Penyebab Sejarah Panjang Konflik Israel-Palestina?

- 18 Mei 2021, 16:18 WIB
Foto ilustrasi perjuangan Palestina di jalur Gaza
Foto ilustrasi perjuangan Palestina di jalur Gaza //pixabay /
Baca Juga: 7 Lagu Ciptaan Chanyeol EXO Paling Enak Didengar, dari Gravity hingga Rewind

Selain itu, mereka juga melakukan upaya mencari dukungan dari negara-negara Muslim Arab dan internasional dalam forum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pada 1993, Israel dan PLO membuat kesepakatan Oslo yang isinya mengakui kedaulatan masing-masing. Israel bersedia menarik pasukan dari Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Selain itu, Israel juga memberi Palestina kesempatan menjalankan sebuah lembaga semiotonom yang bisa memerintah di kedua wilayah itu.

Baca Juga: 7 Rumor Paling Parah yang Menimpa EXO, dari Bully hingga Kencan

Pada, 2004 perang kembali pecah di Jalur Gaza. Dalam sebuah serangan udara, Israel menewaskan pendiri dan pemimpin spiritual Hamas, Syekh Ahmad Yassin, dan salah satu pendiri dan politikus Hamas, Abdul Aziz al-Rantissi.

Satu tahun setelahnya, Israel kembali menarik pasukan dari Jalur Gaza. Pada 2006, milisi Hamas menangkap tentara Israel, Gilad Shalit, dalam sebuah serangan.

Penangkapan itu memicu serangan udara Israel. Shalit akhirnya dibebaskan lebih dari lima tahun kemudian dalam pertukaran tahanan.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 18 Mei 2021: Betapa Manjanya Andin Pada Aldebaran, Nino Cemburu Hingga Menyesal?

Sejak 2008, hubungan antara Israel dan Palestina tidak bergejolak. Namun, pada 2014 Hamas dan Israel terlibat peperangan.

Pemicunya adalah penculikan dan pembunuhan tiga pemuda Israel oleh milisi Hamas. Sementara Hamas berupaya menarik perhatian dunia untuk menekan Israel mencabut mencabut blokade di Jalur Gaza.***


 

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x