Network
KABAR JOGLOSEMAR- Kasus sate beracun yang menewaskan seorang anak di Bantul masih berlanjut hingga kini. Sejumlah fakta baru terungkap dari kasus ini.
Terbaru, ternyata Nani Aprilliani Nurjaman (25) tersangka pengirim sate beracun di Bantul sudah menikah siri dengan Tomi.
Tomi merupakan dugaan sasaran sate beracun sebelum akhirnya sate tersebut dibawa oleh seorang driver ojol, Bandiman.
"Tinggal di sini sudah setahun sama istri siri. Karena dulu itu waktu silaturahim ke tempat saya awalnya itu ngebel (menelepon) Pak Tomy sama Mbak Nani ke sini buat laporan," kata Ketua RT 3 Pedukuhan Cepokojajar, Bantul, Agus Riyanto.
Ia menjelaskan bahwa keduanya datang untuk melapor sebagai warga baru. Dan berdasarkan laporan tersebut, keduanya mengaku sudah menikah.
"Mbak Nani nelpon orang tauanya, dan ortunya bilang ke saya 'titip anak saya mau tinggal di situ'," ceritanya.
Baca Juga: Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana, NA Sakit Hati Dikhianati, Sate Beracun di Bantul Salah Sasaran
Ia mengungkapkan bahwa ibu tersebut mengaku sudah keduanya sudah menikah secara agama.
Kepala Dukuh Cepokojajar, Didit Widayat (42) menyebutkan jika yang bersangkutan tinggal di Cepokojajar sejak setahun terakhir. Nani membeli rumah seharga Rp 500 juta.
Sebelumnya, Nani Aprilliani Nurjama (25), ditangkap sebagai pelaku pengirim sate beracun di Bantul. Awalnya, sate tersebut hendak diberikan pada Tomi, seorang anggota polisi di Yogyakarta.
Namun, sate tersebut ditolak oleh istri Tomi dan dibawa pulang oleh Bandiman, sang driver ojol.
Baca Juga: Kasus Sate Beracun di Bantul, Polisi Masih Dalami Adanya Tersangka Lain
Saat dimakan untuk buka puasa, anak dan istrinya pingsan setelah menyantap sate tersebut. Meskipun dilarikan ke rumah sakit, nyawa anaknya tak tertolong.***
