Sate yang Tewaskan Anak Pengemudi Ojol di Bantul Mengandung Sianida, Targetnya adalah Polisi Penyidik Senior

- 3 Mei 2021, 06:29 WIB
Ilustrasi botol racun
Ilustrasi botol racun /Pixabay/qimono

Kandungan potasium sianida sangat mematikan, tidak berbau, namun mengandung rasa pahit jika tercampur dalam makanan.

Kronologi Kejadian Sate Beracun

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Minggu, 25 April 2021 saat sedang beristirahat di sebuah masjid di daerah Gayam, Yogyakarta pengemudi Ojol bernama Bandiman menerima order secara offline dari seorang wanita.

Wanita itu memintanya untuk mengirim paket ke daerah Kasihan, Bantul untuk penerima bernama Tomi. Wanita itu menyebut pengirim paket adalah Hamid dari Pakualaman.

Tanpa curiga, Bandiman pun menerima orderan tersebut. Keduanya sepakat rtarif pengantaran paket adalah Rp25 ribu namun wanita itu memberi Rp30 ribu.

Baca Juga: Pria Bawa Uang Tunai Rp2,1 Miliar Pakai Mobil Pribadi di Tol Ngawi, Polisi Lakukan Ini

Sesampainya di alamat tujuan, penerima yang adalah Tomi tidak mau menerima paket tersebut karena merasa tidak kenal dengan Hamid.

Tomi pun memberikan paket tersebut kepada Bandiman untuk santapan buka puasa. Belakangan diketahui bahwa paket tersebut berisi sate lontong. 

Malang tak dapat ditolak, sate tersebut ternyata mengandung racun dan menewaskan anak Bandiman, Faiz Naba Prasetya.

Belakangan diketahui, Tomi adalah seorang polisi di Satreskrim Polresta Yogyakarta berpangkat Aiptu.

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x