Adam Ibrahim mengarang cerita soal babi ngepet atau babi jadi-jadian. Ia membuat cerita seolah-olah ada babi ngepet di kampungnya, setelah mendapatkan laporan adanya sejumlah warga yang kehilangan uang.
"Kasus ini berawal dengan adanya cerita masyarakat sekitar yang merasa kehilangan uang sejuta, ada juga yang kehilangan dua juta," katanya.
Peristiwa hilangnya uang sejumlah warga ini terjadi sejak awal Maret 2021. Akan tetapi, fakta soal hilangnya uang-uang warga ini juga belum jelas. Secara logika jika mengalami kehilangan sebaiknya langsung lapor polisi setempat.
Baca Juga: Nama Lily Sofia Trending di Twitter, Beredar Video Diduga Munarman Masuk Kamar Hotel
Skenario Isu Babi Ngepet
Tersangka, Adam Ibrahim merekayasa kasus babi ngepet ini dengan memesan secara online seekor babi dari pencinta binatang dengan harga Rp 900 ribu, ditambah biaya ongkos Rp 200 ribu.
Adam Ibrahim bekerja sama dengan 7 warga lainnya. Mereka menyusun skenario hingga mengatur peran masing-masing agar warga percaya soal babi ngepet atau babi jadi-jadian ini. Mereka mengarang cerita seolah-olah melihat sosok manusia yang tiba-tiba berubah menjadi babi.
"Mereka mengarang seolah-olah ada tiga orang, satu orang turun tanpa menapakkan kaki, dua orang pergi naik motor, tiba-tiba satu setengah jam berubah jadi babi. Padahal itu tidak benar," jelasnya.
Baca Juga: Jokowi Telah Teken PP THR dan Gaji ke-13 PNS
Tidak hanya itu, Adam Ibrahim dan kawan-kawan juga menggambarkan babi ngepet ini memakai kalung dan ikat kepala merah. Dan nyatanya semua itu hanya hoax belaka.***