Fakta Terbaru, Kapal Selam KRI Nanggala 402 Tenggelam di Kedalaman 850 Meter, Begini Ilustrasi Kedalaman Laut

- 25 April 2021, 07:02 WIB
Ilustrasi kedalaman laut tempat KRI Nanggala 402
Ilustrasi kedalaman laut tempat KRI Nanggala 402 /Tangkapan layar YouTube

 

KABAR JOGLOSEMAR - Peningkatan status kapal selam KRI Nanggala 402 dari hilang kontak ke Subsunk atau tenggelam diumumkan sejak Sabtu, 24 April 2021 pukul 16.00 WIB.

Hal itu berdasarkan pernyataan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto yang mengeluarkan isyarat Subsunk atau tenggelam.

"Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam. Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," ujar Hadi dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021), dikutip oleh Kabar Joglosemar.

Baca Juga: Protes soal Rasisme, Badan Sepak Bola Inggris Bakal Boikot Sosial Media Mulai Pekan Depan

Kapal selam KRI Nanggala 402 terdeteksi berada di kedalaman laut 850 meter. Netizen pun membagikan ilustrasi kedalaman laut berupa video berdurasi 57 detik.

Sejak Sabtu, 24 April 2021 pagi video tersebut sudah ditonton lebih dari 500 ribu orang.

Ilustrasi kedalaman laut tersebut menggambarkan hewan laut yang bisa ditemui berdasarkan tingkat kedalamannya.

Baca Juga: Hadis Tentang 5 Mati Syahid dalam Islam, Salah Satunya Meninggal Karena Tenggelam

Kedalaman 70-100 meter hewan laut yang hidup di situ adalah hiu dan paus dan gurita pasifik raksasa.

Paus biru hidup di kedalaman 500 meter yang merupakan hewan terbesar di dunia.

Lebih dalam lagi, 830 meter di bawah permukaan laut adalah setara dengan tinggi gedung Burj Khalifa, sebuah gedung tertinggi di dunia yang ada di Dubai, Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Trending Semboyan Wira Ananta Rudira Terkait Tenggelamnya KRI Nanggala, Ini Maknanya

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyampaikan akan berusaha keras untuk melakukan pencarian terhadap KRI Nanggala 402 dan 53 kru yang ada di dalamnya.

Salah satunnya adalah dengan bantuan dari negara lain yang memiliki alat untuk medeteksi kedalaman hingga mencakup 900-1000 meter.

"Untuk kapal-kapal yang memiliki peralatan seperti Singapura, dia memiliki alat yang bisa mencakup kedalaman 900-1000 meter. Kita tempatkan bersama KRI Rigel jika itu terbukti Nanggala, kita tindaklanjuti dengan peralatan yang dimiliki oleh Singapura," kata Yudo. ***

 

Editor: Sunti Melati

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah