“Tadinya kita sudah ada empat vaksin brand tapi satu kemudian AstraZeneca mengalami sedikit keterlambatan. Itu terus mengalami dinamika yang tidak pernah bisa diprediksi secara persis,” ungkap Sri Mulyani.
Sri Mulyani menyebutkan pemerintah Indonesia akan menempuh upaya lain untuk melengkapi akselerasi di tengah dinamika mengenai vaksin COVID-19 tersebut. ***