5 Ton Ikan Nila Milik Petani Di Danau Maninjau Mati, Ternyata Ini Penyebabnya

- 9 April 2021, 19:18 WIB
ilustrasi ikan mati
ilustrasi ikan mati /pixabay/sergietokmakov
 


KABAR JOGLOSEMAR- Perubahan cuaca dan faktor angin yang ekstrem ternyata tak hanya menjadi bencana pada manusia tapi juga pada hewan.

Hal ini terlihat dari matinya 5 ton ikan nila secara mendadak di danau Maninjau Sumatera Barat akibat angin kencang dan curah hujan tinggi yang terjadi sejak tanggal 5-6 April 2021.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Edi Natrial mengatakan bahwa 5 ton ikan jenis nila itu milik petani di Galapuang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya.

Baca Juga: Rumah Tasya Farasya ala Disneyland, Selain Museum Mewah Ada Ruang Bung Karno hingga Kamar Nyi Roro Kidul
 
Baca Juga: Pasca Pasar Kebon Melati Tanah Abang Kebakaran, Para Pedagang Terpaksa Jualan Mulai dari Nol

"Lima ton ikan nila siap panen itu milik 15 orang petani dengan kematian 300 kilogram sampai 1 ton," terangnya.

Edi menambahkan, Selasa (6/5/21) ikan mulai pusing dan mati akibat kadar oksigen berkurang di dasar setelah naiknya air dari dasar danau. Bangkai ikan mengapung di permukaan danau dan petani mengalami kerugian sekitar Rp100 juta.

Dengan adanya musibah ini sebaiknya petani segera memanen ikan kembali dan bagi yang belum siap panen dapat memindahkan ikan ke kolam air deras.

Baca Juga: Hujan Es Disertai Angin Kencang Guyur Wilayah Kaliurang

Baca Juga: Alhamdulillah Ramadhan 2021 Tiba! Ini Kata-kata Mutiara yang Bisa Dibagikan

Selain itu, petani diimbau supaya tidak menebar bibit ikan karena potensi kematian ikan cukup tinggi saat cuaca ektrem. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kerugian petani.

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x