Selanjutnya dilakukan langkah-langkah sterilisasi tempat destinasi wisata Kampung Flory. Salah satunya dilakukan penyemprotan disinfektan di area kuliner Bali Ndeso.
Baca Juga: Terbakar Cemburu, Wanita Ini Tega Memotong Alat Kelamin Pacarnya Saat Tidur Lalu Dibuang ke Toilet
Terpaparnya belasan karyawan di destinasi wisata Kampung Flory, bermula saat seorang karyawan resto tidak masuk kerja karena sakit. Rupanya, gejala yang dirasakan mirip dengan gejala Covid-19.
Untuk itu, karyawan yang sakit itu memeriksakan diri secara mandiri. Dia melakukan tes antigen mandiri pada 26 Maret 2021 lalu.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan diketahui hasilnya, Puskesmas pun mengadakan tracing.
Para karyawan yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pun telah melakukan isolasi mandiri. Lebih lanjut, tidak hanya karyawan Kampung Flory yang ditracing tetapi juga keluarga karyawan.
Tracing juga dilakukan kepada pengunjung Kampung Flory. Untuk itu, diperlukan kerjasama dari masyarakat yang berkunjung ke Kampung Flory.
Pengelola maupun Dinas Kesehatan Sleman tentu saja tidak mengantongi data siapa saja pengunjung Kampung Flory.
Bagi pengunjung Kampung Flory yang datang setidaknya pada pekan lalu diminta untuk melaporkan diri dan mengikuti tracing Covid-19. Langkah tracing dimaksudkan untuk meminimalisir penularan Covid-19. ***