Presiden Jokowi Umumkan Tak Impor Beras, Petani pun Lega

- 27 Maret 2021, 10:06 WIB
Para petani sedang melakukan panen padi lahan persawahan mereka di Dusun Ngrangsang, Desa Selomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Sabtu 27 Maret 2021.
Para petani sedang melakukan panen padi lahan persawahan mereka di Dusun Ngrangsang, Desa Selomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Sabtu 27 Maret 2021. /Foto : Kabar Joglosemar/Philipus Jehamun
 
 
 
KABAR JOGLOSEMAR - Keputusan Presiden Jokowi yang membatalkan rencana impor 1 juta beras disambut lega para petani. Para petani mengaku lega dengan keptusan itu karena saat ini sedang panen raya padi dengan hasil yang melimpah.
 
"Terima kasih kepada Pak Presiden yang membatalkan rencana impor beras. Karena saat ini kami sedang panen padi dan hasilnya sangat bagus, panenan melimpah," kata Sarjono, salah seorang petani di Dusun Ngrangsang, Desa Selomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman saat ditemui Kabar Joglosemar di sawahnya, Sabtu 27 Maret 2021.
 
Pada hari Jumat 26 Maret 2021, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa pemerintah tidak akan ada impor beras sampai Juni 2021. Hal ini juga terjadi selama hampir 3 tahun terakhir dimana Indonesia tidak melakukan impor terhadap komoditas pangan tersebut.
 
 
 
“Saya memastikan sampai bulan Juni 2021 tidak ada beras impor beras. Bahkan sudah hampir 3 tahun ini Indonesia tidak mengimpor beras,” kata Presiden Presiden Jokowi dikutip Kabar Joglosemar dari laman presidenri.go.id hari Sabtu 27 Maret 2021.
 
Menurut Presiden Jokowi, meski saat ini sudah ada nota kesepahaman antara Indonesia dengan Thailand dan Vietnam, namun hal itu sebagai upaya berjaga-jaga bila sewaktu-waktu membutuhkan beras di tengah situasi pandemi yang penuh ketidakpastian in bisa segera dipenuhi."Jadi, saya tegaskan sekali lagi, berasnya belum masuk ke Indonesia,” kata Presiden Jokowi.
 
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menjamin bahwa beras petani akan diserap oleh Perum Bulog (Badan Urusan Logistik) saat panen raya tahun ini.
 
 
Terkait hal itu, Presiden Jokowi sudah  memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani agar menyiapkan anggaran yang digunakan untuk menyerap beras dari petani lokal.

Presiden Jokowi juga sangat amat memahami bahwa saat ini petani memasuki masa panen dan harga beras di tingkat petani masih belum sesuai dengan yang diharapkan . Karena itu, pemerintah berupaya menyerap atau membeli langsung beras hasil panen dari para petani.

“Saya minta agar perdebatan yang berkaitan soal impor beras segera dihentikan. Karena hal ini justru bisa membuat harga jual gabah di tingkat petani turun atau anjlok,” tegas Presiden Jokowi.***

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x