Network
KABAR JOGLOSEMAR - Ramadhan 1442 H pada tahun 2021 ini tidak akan lama lagi dimulai. Lantas kapan puasa dimulai atau Ramadhan 2021 datang?
Kementerian Agama akan melaksanakan sidang Isbat untuk menentukan 1 Ramadhan pada 12 April 2021 mendatang.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin.
Baca Juga: 6 Amalan yang Bisa Dilakukan Jelang Puasa Ramadhan, dari Saling Memaafkan hingga Perdalam Ilmu Agama
Baca Juga: Kocaknya Aldebaran Ikatan Cinta Kesenengan Pecahkan Telur Sampai Ketagihan, Asal Bahagia!
"Untuk Isbat awal Ramadhan 1442 H pada tanggal 12 April 2021 M," ungkap Kamaruddin dikutip Kabar Joglosemar.
Melalui sidang Isbat tersebut untuk memutuskan kapan 1 Ramadhan 1442 H dimulai. Sedangkan, untuk penentuan awal Syawal 1442 H akan dilaksanakan pada 11 Mei 2021.
Dengan sidang Isbat penentuan 1 Ramadhan 1442 H, tentu saja ada kewajiban bagi umat Islam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Pemerintah belum memutuskan kapan Ramadhan 2021 dimulai.
Baca Juga: Tagar #IkatanCintaDeserveBetter Trending di Twitter, Ini Sebabnya
Baca Juga: Primbon Jawa, Simak 5 Weton yang Diramalkan Sehat, Bugar Jasmani dan Rohani
Sebelumnya, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah telah mengeluarkan maklumat penetapan hasil hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah. Maklumat itu berisi bahwa 1 Ramadhan 1442 jatuh pada 13 April 2021. Sedangkan, ijtimak jelang Ramadhan 1442 Hijriah terjadi pada 12 April 2021 pukul 09.33.59.
Maklumat tersebut ditandatangani oleh Haedar Nashir sebagai Ketua PP Muhammadiyah dan Agung Danarto sebagai Sekretaris pada 26 Januari 2021.
Dalam maklumat itu juga dijelaskan bahwa 1 Syawal akan jatuh pada 13 Mei dan 1 Zulhijah jatuh pada 11 Juli 2021. Lalu ijtimak jelang Syawal 1442 terjadi pada Rabu, 12 Mei 2021 pukul 02.03.02 WIB.
Baca Juga: Tak Kuasa Tahan Tangis, Lucinta Luna: Sekarang Aku Tidak Bisa Percaya Sama Orang
Kementerian Agama RI sejak tahun 1942 lalu telah membentuk Badan Hisab Rukyat (BHR) yang terdiri atas para ulama, umaroh hingga ahli astronomi.
BHR akan melakukan hisab dan rukyatul hilal untuk menentukan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah. Kamaruddin mengungkapkan hisab artinya menghitung dan rukyat artinya memantau.
Hasil data yang dikumpulkan BHR akan menjadi bahan pertimbangan dalam penetapan saat sidang Isbat berlangsung.
Sebelum sidang Isbat berlangsung, Kemenag juga bekerja sama dengan ormas di Indonesia maupun para pakar untuk menentukan perhitungan soal ketinggian hilal. ***
