Network
KABAR JOGLOSEMAR - Baru baru ini, publik gencar membicarakan sersan wanita TNI yang sekaligus menjadi mantan atlet bola voli putri nasional, Aprilia Manganang.
Memiliki postur tubuh bak pria, ternyata Aprilia Manganang alami Hipospadia. Dikabarkan, kelainan tersebut diketahui setelah sersan wanita TNI Aprilia menjalani serangkaian tes medis pada bulan Februari 2021 di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Simak 7 Weton yang Diyakini Bisa Beruntung di Tahun 2021, Hidup Enak dan Rezeki Mengalir
Hipospadia sendiri merupakan salah satu penyakit kelainan yang langka. Dilansir Mayoclinic.org, Hipospadia pada dasarnya terjadi semanjak masih bayi.
Hipospadia ditandai dengan kondisi lubang kencing dari suatu bayi laki-laki tidak dalam kondisi sempurna.
Kondisi penderita Hipospadia bisa memiliki perbedaan antara satu dengan yang lain. Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan seorang bayi alami Hipospadia.
Faktor-faktor tersebut mulai dari keturunan, hingga konsumsi dari sang Ibu seperti sering menggunakan hormon tertentu selama kehamilan.
Dikabarkan, kelainan yang dialami Aprilia memang telah terjadi sejak lahir. Ia pun mengatakan bahwa sejak lahir memang berjenis kelamin pria.
Baca Juga: Tak Terduga! Akhirnya Elsa Jujur Reyna Itu Adalah Anak Andin yang Masih Hidup. Bagaimana Aldebaran?
Meskipun demikian, lanjut dia, keluarganya serta para tenaga medis yang menangani dirinya tidak begitu paham dengan kelainan Hipospadia.
Oleh karenanya, mereka pun menetapkan Aprilia sebagai wanita sebab mempunyai bentuk alat kelamin yang sedikit berbeda.
Setelah menjalani berbagai rangkaian tes medis, kini Aprilia Manganang diperkenalkan kembali sebagai seorang pria oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Andika Perkasa.
Menurut Andika, Aprilia Manganang akan tetap menjadi anggota TNI AD. Selain itu, ia juga berjanji bahwa akan memberlakukan Aprilia Manganang secara khusus.
Baca Juga: 8 Ucapan Peringatan Isra Miraj 1442 H yang Jatuh Tanggal 11 Maret 2021, Cocok untuk WA, FB, IG
Komitmen tersebut bertujuan untuk melindungi Aprilia Manganang dari potensi kasus persekusi yang mungkin bisa menerimanya. ***
