Indonesia Rawan Bencana, Presiden Jokowi Sebut 2 Kunci Utama Kurangi Resiko

- 4 Maret 2021, 09:50 WIB
Bencana longsor di Desa Ngetos, Nganjuk pada Minggu, 14 Februari 2021.
Bencana longsor di Desa Ngetos, Nganjuk pada Minggu, 14 Februari 2021. /Kiriman Edi Suwitono via Twitter/@NganjukKotaBayu/

Baca Juga: Habiskan Harta, Pemilik 5 Weton Ini Seret Rejeki hingga Susah Kaya

Rencana besar tersebut, menurut Presiden Jokowi, harus bisa diturunkan dalam kebijakan-kebijakan, perencanaan-perencanaan, termasuk tata ruang yang sensitif.

Selain itu, memperhatikan aspek kerawanan bencana dan dilanjutkan dengan audit dan pengendalian kebijakan maupun tata ruang yang berjalan di lapangan, bukan hanya di atas kertas.

"Ini juga yang sudah berulang-ulang saya sampaikan,” kara Presiden Jokowi dikutip Kabar Joglosemar dari laman presidenri.go.id pada Kamis 4 Maret 2021.

Presiden Jokowi pun menekankan beberapa hal terkait kebencanaan. Pertama, tidak hanya sibuk membuat aturan, karena yang paling utama adalah pelaksanaan di lapangan. Sebab hal itu yang dibutuhkan rakyat.

Selain itu, aspek pengendalian dan penegakan standar-standar di lapangan perlu menjadi perhatian utama.

Ia memberi contoh urusan terkait gempa dengan membuat standar bangunan tahan gempa, baik fasilitas umum dan fasilitas sosial.

Baca Juga: 5 Weton yang Memiliki Aura Keberuntungan Tinggi, ada Weton Rabu Pahing hingga Jumat Kliwon

Hal-hal tersebut harus dikawal dalam pelaksanaan, diikuti dengan audit ketahanan bangunan agar betul-betul sesuai standar.

Dengan demikian, bila terjadi lagi bencana di lokasi, daerah atau provinsi yang saat, korban bisa diminimalisir.

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: presidenri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah