Resmikan KRL Jogja-Solo, Presiden Jokowi: Moda Transportasi Ramah Lingkungan yang Cepat dan Murah

- 2 Maret 2021, 08:55 WIB
Presiden Joko Widodo saat menjajal KRL Yogyakarta-Solo pada Senin, 1 Maret 2021.
Presiden Joko Widodo saat menjajal KRL Yogyakarta-Solo pada Senin, 1 Maret 2021. /Instagram.com/@jokowi

KABAR JOGLOSEMAR - Kereta Rel Lisrik (KRL) jalur lintas Jogja - Solo resmi beroperasi mulai hari Senin 1 Maret 2021.

Peresmian beroperasinya KRL Jogja - Solo tersebut dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Stasiun Tugu Yogyakarta.

Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat mencoba KRL Jogja-Solo tersebut hingga ke Stasiun Klaten lalu kembali lagi ke Jogja.

Baca Juga: Selain Weton Senin Wage, Berikut Daftar Weton Pembawa Rezeki Lainnya Sesuai Primbon Jawa

Pada acara peresmian KRL Jogja - Solo tersebut, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa KRL Jogja - Solo merupakan moda transportasi yang ramah lingkungan yang murah dan cepat.

Sebab, KRL Jogja - Solo menggunakan energi listrik, menggantikan Kreta Prameks yang selama ini menggunakan bahan bakar solar.

Selain itu, KRL Jogja - Solo lebih cepat 10 menit dibandingkan dengan Kreta Prameks dan biayanya juga lebih murah.

“Ini merupakan sebuah transportasi massal yang ramah lingkungan. Saya kira moda transportasi di negara kita ke depan harus semuanya mengarah kepada angkutan yang ramah lingkungan,” kata Presiden Jokowi usai meresmikan KRL Jogja - Solo pada hari Senin 1 Maret 2021 seperti dikutip Kabar Joglosemar dari laman presidenri.go.id.

Presiden Jokowi mengatakan kehadiran KRL Jogja - Solo selain untuk meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan bertransportasi serta memberikan nilai tambah ekonomi bagi warga sekitar, juga dapat mengurangi tingkat polusi udara.

Hal ini terjadi karena adanya peralihan dari kereta rel diesel (KRD) berbahan bakar solar menjadi kereta rel listrik dengan tenaga listrik melalui infrastruktur listrik aliran atas di sepanjang jalur rel listrik.

Baca Juga: Dibebaskan dari Penjara Tapi Diceraikan Nino, Elsa Nekat Mau Lakukan Apa Lagi?

KRL Jogja - Solo beroperasi sebagai hasil dari program elektrifikasi jalur kereta api lintas Jogja -Solo sebagai salah satu proyek strategis nasional.

Lintasan KRL Jogja - Solo dimulai dari Stasiun Tugu Yogyakarta hingga Stasiun Solo Balapan dengan 11 stasiun pemberhentian. Jalur ini memiliki panjang lintasan keseluruhan sekitar 60 kilometer.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi berharap kehadiran KRL lintas Jogja -Solo semakin meningkatkan kualitas pelayanan transportasi massal bagi para pengguna jasa transportasi sekaligus untuk meningkatkan sektor pariwisata dan perekonomian daerah.

“Kita harapkan kehadiran KRL Jogja - Solo bisa membantu baik mobilisasi orang maupun barang dari Jogja ke Solo dan sebagliknya di Solo ke Jogja serta meningkatkan pariwisata dan ekonomi," kata Presiden Jokowi.

Setelah melakukan presmian, Presiden Jokowi bersama rombongan dengan jumlah terbatas meninjau dan menjajal KRL Lintas Jogja - Solo dengan pengaturan dan pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat selama perjalanan berlangsung.

KRL Lintas Jogja - Solo ini menggantikan KRD Prameks (Kreta Rel Diesel Prambanan Ekspres) yang menggunakan bahan bakar solar untuk rute perjalanan Jogja - Solo.

Baca Juga: Insentif PPnBM Resmi Berlaku Maret 2021, Sri Mulyani: Sekarang Saatnya Beli Mobil Baru

Acara peresmian KRL Jogja - Solo ini merupakan rangkaian kegiatan dalam kunjungan kerja Presiden Jokowi di Jogja pada hari Senin 1 Maret 2021.

Sebelumnya, Presiden Jokowi didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meninjau pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 di Beteng Vredeburg, Pasar Beringharjo dan Taman Parkir Abubakar Ali Yogyakarta.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x