Network
KABAR JOGLOSEMAR - Baru-baru ini sebanyak 15 mobil baru milik beberapa Miliarder di desa Sumurgeneng Tuban mengalami kerusakan.
Kejadian ini pun merupakan kesalahan dari sang sopir mobil tersebut yang dinilai belum bisa mengemudi.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibatasi 2 Anggota Keluarga Per KK, Simak Ketentuan Lainnya
Hal ini diungkapkan oleh Arie Surjono, selaku Kepala Cabang Bengkel Auto 2000 Tuban pada Selasa (23/2). Menurut dia, terdapat 15 mobil baru yang mengalami kerusakan.
Meskipun demikian, kata dia, kerusakan yang dialami bukanlah merupakan kerusakan berat.
Arie juga menyebutkan bahwa penyebab kerusakan lima belas mobil tersebut semuanya bukan terjadi karena kecelakaan di jalan raya.
Ia pun juga mengungkap beberapa kasus yang menjadi penyebab kerusakan 15 mobil baru milik miliarder Tuban tersebut.
Menurut Arie, mayoritas dari kerusakan 15 mobil tersebut terjadi karena sang supir belum bisa mengemudi.
Ia mengatakan bahwa kerusakan yang terjadi merupakan akibat dari sang supir yang merasa panik sehingga menabrak pagar, membentur objek lain, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 270 Ribu Penyandang Disabilitas Menganggur, Ternyata Ini Penyebabnya
Arie juga menambahkan bahwa jalan di pedesaan tempat para Miliarder Tuban tersebut tinggal, bukan merupakan jalan besar.
Oleh karena itu, para sopir dari mobil tersebut pun ia nilai belum bisa mengemudikan mobil dengan mahir.
Sementara itu, kata Ari kerusakan dari mobil tersebut telah ditanggung oleh pihak asuransi. Sehingga para pemilik mobil tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan.
Menurut Arie terdapat beberapa tipe mobil yang memiliki kerusakan cukup parah di bagian depan, samping, dan juga bagian belakang akibat benturan.
Beberapa tipe mobil tersebut meliputi Toyota Yaris, Kijang Innova, serta Toyota Rush.
Seperti diberitakan sebelumnya, desa Sumurgeneng di Tuban kini telah dijuluki sebagai kampung Miliarder.
Baca Juga: Gelombang 12 Resmi Dibuka, Simak Syarat Hingga Cara Mendaftar Kartu Prakerja 2021
Pasalnya, mereka mendapatkan uang ganti rugi untuk pembebasan lahan dari Pertamina.
Pembebasan lahan tersebut sebenarnya telah direncanakan sejak tahun 2017. Meskipun demikian, kala itu Pertamina masih menghadapi berbagai kendala.
Sehingga, hal tersebut baru terealisasi belakangan ini. Dikabarkan, lahan tersebut nantinya akan digunakan Pertamina untuk memperluas kilang minyaknya yang berada di Tuban. ***
