98 Persen Bencana Alam Indonesia Karena Faktor Hidrometeorologi, Apa Itu Hidrometeorologi ?

- 22 Februari 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi banjir bandang
Ilustrasi banjir bandang /Pixabay/Hermann

KABAR JOGLOSEMAR - Bencana alam sepertinya belum mau beranjak pergi dari Indonesia, rentetan bencana alam masih terjadi sejak Januari 2021 sampai saat ini.

Terbaru adalah bencana banjir yang menimpa Jabodetabek yang sampai saat ini masih ditangani pihak-pihak terkait.

Baca Juga: Isyaratkan Hubungannya Kandas, Amanda Manopo Sudah Turuti Semua Kemauan Billy Syahputra

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB, Raditya Jati menjelaskan, sebagian besar bencana alam terjadi karena pengaruh kondisi hidrometeorologi.

"Dari semua kejadian bencana, 98 persen disebabkan karena faktor hidrometeorologi," ujar Raditya.

Selain jumlah kejadian, laporan bencana alam ini juga mencakup peta sebaran, dampak bencana, dan kerusakan yang ditimbulkannya.

Banyak masyarakat yang belum mengetahui sebenarnya apa itu bencana hidrometeorologi? Bencana meteorologi merupakan bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter (curah hujan,kelembaban,temperatur,angin) meteorologi.

Kekeringan, Banjir, Badai, Kebakaran hutan, El Nino, La Nina, Longsor, Tornado, Angin puyuh, topan, angin puting beliung, Gelombang dingin, Gelombang panas, Angin fohn (angin gending, angin brubu, angin bohorok, angin kumbang) adalah beberapa contoh bencana Hidrometeorologi.

Baca Juga: Ikatan Cinta Episode 175, Akhirnya Mama Sarah dan Elsa Patut Mendapat Pujian Bukan Hanya Aldebaran

Halaman:

Editor: Galih Wijaya

Sumber: BMKG BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x