Terdampar di Selat Madura, Puluhan Paus Penuh Luka Hingga Ada yang Mati

- 19 Februari 2021, 16:17 WIB
Paus terdampar
Paus terdampar /Sumber: Pixabay/SilverT_Pix

 

KABAR JOGLOSEMAR – Penemuan paus dan lumba-lumba yang terdampar di pantai selatan Madura cukup menghebohkan masyarakat.

Pasalnya, paus yang terdampar cukup banyak, yakni mencapai 49 ekor. Dari jumlah yang cukup banyak itu, sebanyak 46 ekor mati.

3 ekor paus yang masih hidup sudah dilepaskan kembali ke laut oleh petugas yang mengevakuasi.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Upayakan Percepat Vaksinasi COVID-19 Tahap Kedua di Wilayah Jawa Tengah

Baca Juga: Adik Ayus Sabyan Akui Nissa Sabyan Orang Ketiga di Balik Hancurnya Pernikahan Ayus Sabyan

Adapun, penguburan 42 ekor paus yang mati itu akan dilakukan segera di pantai itu menggunakan eskavator.

Kasus terdamparnya puluhan paus ini menarik perhatian Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Ia sempat meninjau lokasi terdamparnya paus tersebut dan mengkonfirmasi proses penguburan paus tersebut di Desa Paterman, Kecamatan Modung, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Baca Juga: Masa Prapaskah 2021, Berikut Aturan Pantang dan Puasa Umat Katolik Beserta Tanggalnya

Baca Juga: OJK Tetapkan Kebijakan untuk Dukung Pemulilhan Ekonomi

Adapun, ukuran paus yang terdampar itu cukup bervariasi mulai dari kecil hingga besar. 45 ekor itu merupakan sisa dari paus terdampar yang tidak bisa kembali ke laut.

Menurut saksi warga, sebelumnya ada lebih dari 50 ekor namun mereka bisa kembali ke laut karena laut pasang.

Dugaan sementara mengapa ada banyak paus yang terdampar karena mereka berenang di perairan dangkal.

Baca Juga: Mantan Menkes Terawan Kembangkan Vaksin Covid-19 yang Dinamai Vaksin Nusantara

Baca Juga: Bendungan Tapin Multifungsi, Termasuk Mampu Mengatasi Banjir

Lalu ketika tiba-tiba air laut surut, mereka pun kesulitan kembali ke lautan lepas. Para warga sekitar khususnya nelayan juga berupaya membantu paus untuk kembali ke tengah laut dengan cara didorong.

Namun upaya tersebut tak terlalu berhasil karena bobot paus itu yang sangat berat meski sudah mengerahkan banyak orang.

Kini, sudah ada pihak yang lebih berwenang untuk mengevakuasi paus-paus tersebut. Sementara itu warga sekitar yang menonton juga masih banyak.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah