Mantan Menkes Terawan Kembangkan Vaksin Covid-19 yang Dinamai Vaksin Nusantara

- 19 Februari 2021, 12:51 WIB
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Rapat kerja tersebut membahas pembicaraan pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2021 (RKA K/L dan RKP K/L) Kementerian Kesehatan tahun 2021.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Rapat kerja tersebut membahas pembicaraan pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2021 (RKA K/L dan RKP K/L) Kementerian Kesehatan tahun 2021. / ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
 
KABAR JOGLOSEMAR - Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) dr. Terawan Agus Putranto disebut-sebut telah menemukan vaksin Covid-19 yang lebih ampuh.
 
Bahkan vaksin dengan nama Vaksin Nusantara itu sudah pada uji klinis tahap kedua di RS Dr Kariadi Semarang.
 
Vaksin Nusantara yang ditemukan dan dikembangkan Terawan sejak September 2020 saat masih menjadi Menteri Kesehatan itu disebut-sebut lebih aman bagi pasien segala usia dan pasien dengan penyakit bawaan atau komorbid.
 
 
 
Sebab, Vaksin Nusantara yang dikembangkan dr Terawan Agus Putranto tersebut bersifat personalized. Artinya, vaksin ini menggunakan darah pasien yang diinkubasi dan disuntik antigen, sebelum disuntikan kembali kepada pasien tersebut.
 
"Kita sangat berbahagia karena vaksin ini sangat terbuka dan menarik. Ini sebuah revolusi dalam vaksin yang sebelumnya konservatif menjadi sebuah yang individual," kata dr Terawan Agus Putranto di RS Dr Kariadi Semarang, Selasa (16/2/2021) yang dikutip Kabar Joglosemar.
 
Dan dr. Terawan Agus Putranto yakin vaksin Covid-19 yang digagasnya saat masih menjadi Menteri Kesehatan itu diharapkan akan menjadi revolusi vaksin karena dibuat berdasarkan individual. 
 
 
 
"Uji klinis fase kedua vaksin ini dilakukan secara terbuka," kata dr Terawan Agus Putranto saat menerima kunjungan Komisi IX DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IX Emanuel Melkiades Lakalena saat berkunjung ke RS Dr Kariadi Semarang untuk mengetahui perkembangan vaksin tersebut.
 
Menurut dr Terawan Agus terawan, bila vaksin tersebut lolos uji pada semua tahap maka akan diproduksi secara massal. Bahkan setiap bulan akan diproduksi sebanyak 10 juta dosis.
 
 
 
"Bila dinyatakan lolos uji klinis di semua tahap hingga mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI), maka vaksin ini akan diproduksi secara massal," kata dr Terawan Agus Putranto.
 
Dikatakan, dengan produksi hingga 10 juta dosis setiap bulan maka diperkirakan akan membuat Indonesia secara mandiri memproduksi vaksin Covid-19.
 
Dalam mengembangkan Vaksin Nusantara yang ditemukan dr Terawan sejak bulan September 2020 itu, RS Dr. Kariadi bekerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, RSPAD Gatot Soebroto, Aivita Biomedical dan Universitas Diponegoro. Dan pengembangan vaksin Covid-19 itu menggunakan teknologi dan sel dendritik.
 
 
 
Dokter Terawan sendiri sangat optimis bahwa Indonesia mampu dan mandiri dalam memproduksi vaksin Covid-19.
 
"Indonesia harus punya kemampuan dalam mengembangkan dan memproduksi sendiri vaksn Covid-19. Kita harus punya kemampuan secara mandiri dalam membuat vaksin yang platformnya individual," kata Jenderal (Purn) TNI berpangkat Letnan Jenderal (Letjen) ini.
 
Menurut dr Terawan, Vaksin Nusantara hanya satu kali disuntik kepada pasien dan berlaku bagi semua kelompok usia tanpa kecuali.
 
 

Artinya,vaksin ini bisa untuk para mereka yang sudah lanjut usia (lansia), yang punya penyakt bawaan (komorbid) maupun para penderita hipertensi serta mereka yang auto imun.***

 

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x