Kapan Bansos 2021 Disalurkan? Ini Informasi Cara Daftar Bansos 2021 hingga Mencairkannya

- 10 Februari 2021, 09:11 WIB
Ilustrasi bansos 2021.
Ilustrasi bansos 2021. /KabarJoglosemar.com/Ayusandra

KABAR JOGLOSEMAR - Sejak 4 Januari 2021 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kementerian Sosial (Kemensos) RI telah meluncurkan 3 program bantuan sosial.

Lantas, kapan Bansos 2021 disalurkan untuk masyarakat? Pemerintah Indonesia masih menyalurkan bansos untuk keluarga miskin di berbagai daerah tetapi dengan bentuk dan cara yang berbeda.

Baca Juga: Demi Rasa Kemanusiaan, Pasien Sembuh Covid-19 Diminta Lakukan Ini

Bansos 2021 disalurkan selama satu tahun. Ada yang disalurkan selama empat bulan berturut-turut. Ada juga yang disalurkan setiap tiga bulan sekali. Bahkan, bansos 2021 juga disalurkan setiap bulan selama satu tahun.

Bansos tersebut diberikan pemerintah  untuk membantu masyarakat mengatasi pandemi COVID-19 serta demi menggerakkan ekonomi nasional. Keluarga miskin bisa mendaftar bansos 2021 yang disediakan oleh pemerintah.

Pantauan Kabar Joglosemar di Instagram, Kemensos RI telah mengunggah beberapa informasi terkait program bansos 2021. Berikut 3 program bansos 2021 yang disalurkan Kemensos RI:

  1. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Kartu Sembako
  2. Program Keluarga Harapan (PKH)
  3. Bantuan Sosial Tunai (BST) Rp300 Ribu

Simak informasi terkait cara daftar bansos 2021 hingga cara mencairkannya yang dirangkum Kabar Joglosemar dari berbagai sumber:

Baca Juga: Ada Insentif Rp 3,5 Juta untuk Program Kartu Prakerja Tahun 2021, Cek Syarat dan Cara Daftar

  1. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Program Kartu Sembako

Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ini disalurkan selama 12 bulan, yakni Januari hingga Desember 2021. Sehingga setiap bulannya penerima BPNT akan mendapatkan bansos.

Setiap bulannya, penerima BPNT akan mendapatkan bantuan pangan sebesar Rp200 ribu. Target penerima bansos Kartu Sembako ini ditargetkan untuk 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Bagaimana cara mengetahui nama penerima BPNT Rp200 ribu? Cek penerima bansos 2021 dengan mengakses https://dtks.kemensos.go.id.

BPNT Rp200 ribu akan disalurkan melalui Himpunan Bank Negara (Himbara), yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN. Penerima BPNT Rp200 ribu harus mendaftar dan memiliki KKS. Ini syarat dan cara mendaftar agar memiliki KKS:

Baca Juga: 7 Keutamaan Menjalankan Puasa Sunnah Bulan Rajab Selain Melatih Nafsu Syahwat

  1. Lakukan pendaftaran peserta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ke RT/RW atau ke Kantor Kelurahan/Desa. Perlu diingat tidak ada pendaftaran secara online.
  2. Setelah mengajukan pendaftaran KPM, nantinya akan mendapat surat pemberitahuan berisi teknis pendaftaran lanjutan di tempat yang telah ditentukan.
  3. Setelahnya, Anda membawa data pelengkap seperti KTP, NIK, Kartu Keluarga (KK), dan Kode Keluarga atau ID dalam DTKS.
  4. Jika data sudah dilengkapi kemudian akan diproses oleh kantor kelurahan, dan kantor Walikota/Kabupaten, dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
  5. Setelah berhasil diverifikasi, nantinya akan dibuatkan rekening bank aan akan diberikan KKS.

Proses pencairan bantuannya hanya bisa dilakukan di e-warung terdekat. Penerima Kartu Sembako diminta menggunakan bansos tersebut membeli sembako.

Baca Juga: Pesan Sri Sultan Sangat Menyentuh Terkait Penerapan PPKM Tahap 3

  1. Bantuan Sosial Tunai (BST) Rp300 Ribu

Target penerima BST Rp300 ribu adalah 10 juta KPM di seluruh Indonesia. BST Rp 300 ribu disalurkan selama empat bulan berturut-turut, yakni Januari hingga April 2021.

Penerima BST Rp300 ribu merupakan KPM yang sudah terdaftar di DTKS Kemensos RI. Sehingga untuk memastikan nama penerima silakan cek melalui https://dtks.kemensos.go.id. Pilih ID dengan NIK KTP atau gunakan ID KIS.

Berikut cara daftar bansos 2021 BST Rp300 ribu yang bisa dicairkan Februari 2021:

  1. Siapkan KTP dan Kartu Keluarga (KK)
  2. Lakukan pendaftaran peserta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ke RT/RW atau ke Kantor Kelurahan/Desa. Tidak ada pendaftaran online.
  3. Nantikan data akan diajukan ke dinas sosial sampai proses verifikasi data. Barulah dimasukkan ke dalam DTKS Kemensos RI.

Perlu diketahui, program BST Rp300 ribu ini hanya disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Pencarian BST Rp300 ribu hanya bisa dilakukan di kantor pos saja.

Baca Juga: 5 Tata Cara Puasa Sunnah Bulan Rajab yang Belum Tentu Anda Ketahui

 Ini cara mencairkan BST Rp300 ribu Februari 2021:

  1. Penerima BST Rp300 ribu akan menerima surat undangan dari Ketua RT atau perwakilan pihak desa yang mengurusi bansos.
  2. Bawalah surat undangan yang berisi barcode dan informasi dasar penerima BST Rp300 ribu.
  3. Bawa identitas diri seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK)
  4. Silakan datang sesuai jadwal dan kantor pos yang tertera pada surat undangan pencairan BST Rp300 ribu
  5. Pogram Keluarga Harapan (PKH)

Bantuan tunai PKH ini diberikan kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan Langsung Tunai (BLT) PKH ini diberikan kepada anggota keluarga yang terdaftar sebagai KPM, yakni ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, lansia di atas 70 tahun, dan penyandang disabilitas.

PKH akan disalurkan kepada anggota KPM yang sudah terdaftar di Data Terpadu kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos RI. Untuk itu segera cek penerima bansos PKH 2021 dengan login dtks.kemensos.go.id.

Adapun bansos PKH 2021 akan cairkan setiap tiga bulan sekali dalam 4 tahap. Bansos PKH 2021 ini disalurkan pada tertentu saja, yakni Januari, April, Juli, dan Oktober.

Bansos PKH disalurkan melalui bank Himbara, yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN. Bagi masyarakat yang tidak memiliki salah satu rekening bank penyalur pencairan bansos PKH 2021 juga bisa dilayani di kantor pos.

Baca Juga: Awal Bulan Rajab pada 13 Februari 2021, Ini Jadwal 10 Hari Puasa Rajab Beserta Keutamaan

Bagi masyarakat yang belum mendapatkan bansos PKH 2021, segera daftar dengan cara sebagai berikut:

  1. Keluarga miskin mendaftarkan diri ke kelurahan setempat dengan membawa KTP dan KK.
  2. Pihak kelurahan akan melakukan musyawarah dan menentukan kelayakan penerima bansos
  3. Pre-List akhir ini digunakan oleh dinas sosial setempat untuk melakukan verifikasi dan validasi data dengan instrumen lengkap DTKS, melalui kunjungan rumah tangga.
  4. Data yang telah diverifikasi dan divalidasi kemudian dicatatkan di dalam aplikasi sistem informasi kesejahteraan sosial (SIKS) offline oleh operator desa/kecamatan, untuk kemudian diekspor berupa file extention SIKS.
  5. File tersebut kemudian dikirim ke dinas sosial untuk dilakukan impor data ke dalam aplikasi SIKS online.
  6. Hasil verifikasi dan validasi ini dilaporkan kepada bupati/wali kota. Data akan diserahkan kepada gubernur untuk diteruskan kepada menteri.
  7. Penyampaian dilakukan dengan cara mengimpor data hasil verifikasi validasi tadi ke SIKS-NG dan mengunggah surat pengesahan bupati/wali kota serta berita acara musyawarah.
  8. Data penerima PKH dapat dilihat di laman dtks.kemensos.go.iddengan cara memasukkan NIK penerima manfaat.

Baca Juga: Gara-gara Joshua SEVENTEEN, 'DALEM SAYANG' Trending di Twitter

Pemberian bansos 2021 memang diutamakan untuk keluarga miskin, kurang mampu, dan terdampak pandemi COVID-19. Bansos 2021 tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat yang kesulitan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Jelang setahun pandemi COVID-19 di Indonesia, pemerintah pun terus menggalakkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Masih ada bantuan lain seperti Subsidi kuota PJJ, Subsidi dan Gratis Listrik, BLT UMKM, dan lainnya. Simak terus informasi terkait bansos 2021 yang masih terus disalurkan untuk masyarakat Indonesia.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah