Ganjar Pranowo Terapkan Gerakan 'Jateng di Rumah Saja' 6-7 Februari 2021, Pasar Hingga Tempat Wisata Ditutup

- 3 Februari 2021, 16:46 WIB
 Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo // Instagram.com/@ganjar_pranowo

KABAR JOGLOSEMAR - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencanangkan gerakan ‘Jateng di Rumah Saja’. Hal ini demi mencegah penyebaran COVID-19 terutama di wilayah Jateng.

Hal ini disampaikan saat menggelar evaluasi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Jawa-Bali. PPKM juga berlaku beberapa wilayah di Jawa Tengah.

PPKM merupakan aturan dari Pemerintah Pusat yang diberlakukan di 7 provinsi sejak 11 Januari 2021 lalu. Bahkan PPKM Jawa-Bali diperpanjang hingga 8 Februari 2021.

Baca Juga: Cara Nembak Si Dia Saat Valentine’s Day, Sederhana Tapi Bikin Meleleh

Baca Juga: Kapan Rabu Abu 2021? Ini Awal Masa Prapaskah yang Harus Dilakukan Umat Katolik

Rupanya PPKM dinilai tidak efektif untuk menekan mobilitas masyarakat. Angka kasus baru positif COVID-19 di berbagai daerah juga masih mengalami peningkatan.

Dikutip Kabar Joglosemar dari Twitter Humas Jateng, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk dua hari untuk di rumah saja, yakni pada akhir pekan ini.

“Untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Jateng, Gub @ganjarpranowo usulkan gerakan 'Jateng di Rumah Saja' saat rapat evaluasi penanggulangan Covid-19, Senin (1/2). "Dua hari saja kita menjaga menahan diri untuk tidak keluar rumah, nanti bisa dilihat ini efektif atau tidak",” cuit @humasjateng di Twitter pada Senin, 1 Februari 2021.

 

Pak Ganjar menyampaikan kalau gerakan ‘Jateng di Rumah Saja’ akan berlangsung pada Sabtu-Minggu, tanggal 6-7 Februari 2021.

“Hasil rapat dengan para Sekda dan Alhamdulillah sebagian besar setuju. Kira-kira siap di tanggal 6-7 Februari 2021 untuk melakukan gerakan di rumah saja secara bersama-sama,” terang Gubernur Ganjar Pranowo dikutip Kabar Joglosemar dari Antara pada Selasa, 2 Februari 2021 kemarin.

Selama dua hari itu, aktivitas masyarakat di Jateng memang terbatas. Namun pembatasan itu dapat dimanfaatkan untuk bersih-bersih termasuk menyemprotkan disinfektan. Selama dua hari itu tidak ada keramaian di pasar, tempat wisata, toko, dan lainnya. 

Baca Juga: Ini Peran Strategis Kominfo dalam Penanganan Pandemi COVID-19

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 3 Februari: Duh Sakit! Al Cemburu Lihat Orang Lain Usap Air Mata Istrinya

“Hanya dua hari saja tempat-tempat keramaian pariwisata toko pasar kita istirahat dulu. Nanti pasar-pasar kita semprot semuanya biar sekalian bersih, tempat pariwisata juga ditutup dulu,” sambungnya.

Ganjar mengingatkan kalau ketersediaan ruang perawatan untuk pasien positif COVID-19 makin penuh. Masyarakat harus disiplin demi menekan kasus positif COVID-19 di Indonesia.

Gubernur Jateng ini berharap gerakan ‘Jateng di Rumah Saja’ bisa memberikan dampak penurunan kasus COVID-19 serta meningkatkan kedisiplinan masyarakat.

Baca Juga: 10 Fakta Kyuhyun Super Junior yang Hari Ini Berulang Tahun

Baca Juga: Seminggu Sebelum Dikudeta Militer, Myanmar Terima Bantuan Dana 350 Juta Dolar

“Nah dengan kondisi seperti ini ayo kita bareng-bareng berpartisipasi kita latihan dua hari saja, tanggal 6-7 Februari 2021 kita di rumah. Kalau itu bisa dilaksanakan siapa tahu Jawa Tengah bisa jadi contoh," demikian ajakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. ***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x