Tak Perlu Khawatir, Pemerintah Siapkan Pengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan yang Dihentikan

- 3 Februari 2021, 13:35 WIB
Ilustrasi BLT
Ilustrasi BLT /Kabar Joglosemar/Galih Wijaya

KABAR JOGLOSEMAR – Pemerintah memang berencana untuk menghentikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BPJS Ketenagakerjaan.

Penghentian penyaluran tersebut telah direalisasikan dengan tidak adanya dana yang dianggarkan untuk bantuan tersebut pada APBN 2021.

Baca Juga: Anti Gagal, Simak 7 Cara Nembak Si Dia saat Valentine Day

Perlu diketahui, di tengah masa pandemi yang hampir setahun ini melanda Indonesia, perekonomian negara sangat terpuruk.

Kini Pemerintah tengah menggenjot upaya pemulihan ekonomi nasional. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi dan penyaluran bantuan untuk masyarakat.

Hanya saja, sepertinya ada bantuan yang memang tidak dilanjutkan seperti BLT BPJS Ketenagakerjaan ini.

Namun, tenang saja karena masih ada banyak bantuan lain yang tetap akan diberikan oleh Pemerintah.

Contohnya saja subsidi listri, BLT UMKM, program sembako, BLT KPM PKH, kartu prakerja, dan yang lainnya.

Baca Juga: Simak, 7 Cara Unik Habiskan Waktu Valentine Day untuk Pasangan LDR

Meski begitu, sebenarnya penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan yang telah dilaksanakan hingga tahap lima pada tahun 2020 belum maksimal.

Kurang lebih masih ada 1,4 juta orang yang berhak mendapatkan bantuan tersebut namun belum menerimanya.

Faktor penyebabnya ada banyak. Namun, yang paling utama adalah ada kendala di rekeningnya. Misalnya saja rekening yang sudah diblokir, dan sebagainya.

Walaupun begitu, Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan bahwa penghentian BLT BPJS Ketenagakerjaan tersebut masih sementara dan menunggu keputusan lebih lanjut dari Menko Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

“Sementara, memang di APBN 2021 BSU tidak dialokasikan. Nanti dilihat bagaimana kondisi ekonomi berikutnya,” ungkap Menaker Ida Fauziyah dikutip Kabar Joglosemar.com dari berbagai sumber.

Baca Juga: Cuitan Netizen tentang Suara Misterius Dentuman di Malang, Sampai Jadi Trending Twitter

Dari kalimat tersebut, Menaker seolah berusaha menyampaikan bahwa pemberhentian subsidi gaji tersebut hanya sementara.

Lagipula, bila mengacu pada data yang ada, masih banyak masyarakat yang belum menerima BLT BPJS Ketenagakerjaan tersebut, yakni sekitar 1,4 juta orang.

BLT BPJS Ketenagakerjaan itu sendiri sepanjang tahun 2020 telah disalurkan sebanyak kurang lebih 11 juta orang.

Namun, jumlah tersebut masih kurang dari target yang ditetapkan Pemerintah yakni 12,4 juta orang.

Bila kondisi ekonomi selanjutnya memungkinkan untuk kembali menyalurkan bantuan, subsidi gaji bisa jadi kembali disalurkan.

Baca Juga: Simak Fakta Tentang Video Viral Mobil Elf Tabrak Polisi hingga Jatuh Tersungkur di Jalan Probolinggo

“Kami masih menunggu. Sementara memang di APBN 2021 tidak dialokasikan,” katanya lagi.

Total nominal dari subsidi gaji tersebut adalah Rp2,4 juta. Namun, dibagikan secara bertahap selama empat kali dengan masing-masing nominal Rp600 ribu.

Sementara itu, hingga kini pengganti dari bantuan tersebut masih dipikirkan oleh Menaker.

Meskipun begitu, rumornya akan berupa program pelatihan vokasi. Namun hingga kini belum dikonfirmasi.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x