Network
Poin-poin tersebut di antaranya kualitas pengambilan gambar yang kurang bagus, noise atau suara-suara luar yang muncul, hingga lokasi review produk yang dirasa kurang tepat.
Di luar itu, review yang dilakukan oleh Dian Widiyanarko sebenarnya adalah review yang positif. Ia bahkan memuji produk kacamata dari Eiger tersebut.
Karena mendapat tanggapan yang bertolak belakang, Dian Widiyanarko pun memviralkan surat keberatan yang diterimanya lewat berbagai akun media sosialnya.
Kasus ini pun mengundang berbagai reaksi dari banyak pihak. Banyak yang membela Dian. Salah satunya Ernest Prakasa.
Lelaki yang berada di balik film Imperfect ini menilai bahwa tindakan yang dilakukan Eiger tersebut aneh. Itu karena Dian Widiyanarko tidak bermaksud menjelek-jelekkan brand mereka.
“Absurd banget kayak komplen ke agency padahal bukan konten buzzingan,” tulis Ernest dikutip Kabar Joglosemar.com dari akun Twitter @ernestprakasa.
Baca Juga: Tanggapi Kasus Eiger yang Viral, dr. Tirta Ikut Emosi
Lebih lanjut, Ernest juga menjadikan kasus Eiger ini sebagai lelucon. Ia sempat menyebut nama musisi Ramon Papana dan salah satu karakter serial anime berjudul Attack on Titan.
“Pemilik Eiger siapa sih? Ramon Papana? Eiger, lengkapnya Eren Eiger,” lanjutnya.
Perlu diketahui, dalam serial Attack on Titan, terdapat karakter bernama Eren Jaeger. Eren Jaeger ini dikenal mempunyai masa lalu yang sulit.
