Mengapa Suntikan Vaksin Corona Harus Dilakukan 2 Kali, Ini Penjelasannya

- 27 Januari 2021, 19:53 WIB
Momen Presiden Jokowi disuntik vaksin COVID-19 dosis kedua
Momen Presiden Jokowi disuntik vaksin COVID-19 dosis kedua /YouTube/Sekretariat Presiden

Sementara itu, Presiden Jokowi usai mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua mengaku tidak merasakan apa-apa, sama seperti pada suntikan pertama 14 hari lalu. Pada suntikan pertama, hanya terasa sedikit pegal-pegal setelal 2 jam.

Dan baik setelah suntikan pertama maupun pada suntikan kedua, Presiden Jokowi tetap melakukan aktivitas seperti biasa. "Saya tetap melakukan aktivitas ke mana-mana seperti biasa setelah disuntik vaksin," kata Presiden Jokowi usai disuntik vaksin.

Setelah mendapatkan suntikan vaksin kedua pada Rabu, 27 Januari 2021, Presiden Jokowi melanjutkan aktivitas dengan melantik melantik Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri di Istana Negara Jakarta.

Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang memasuki masa purna tugas pada 1 Februari 2021.

Baca Juga: BPPTKG: Gunung Merapi Luncurkan 36 Kali Awan Panas dalam 14 Jam

Menurut Reisa, vaksin CoronaVac produksi Sinovac Life Science Co.Ltd yang disuntikkan kepada Presiden Jokowi maupun pejabat lainnya dan masyarakat dilakukan 2 kali. Masing-masing masing-masing mendapatkan 0,5 mililiter.***

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x