Pada Sabtu, 23 Januari 2021 lalu, Pemerintah Rwanda melakukan tes massal untuk para orangtua dan kelompok berisiko terpapar COVID-19 di Kigali. Dari 4.500 orang yang dites pada hari pertama, ditemukan 220 orang didiagnosis COVID-19.
Baca Juga: Tol Bakauheni-Palembang Diresmikan, Waktu Tempuh dari 12 Jam Jadi 3,5 Jam
Baca Juga: Mengenal Makna Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili
Kementerian Kesehatan setempat menargetkan lebih dari 20 ribu orang di seluruh Kigali hingga Senin, 25 Januari 2021 dites COVID-19. Pekan lalu, Pemerintah Rwanda telah memberlakukan lockdown selama 15 hari. Hal ini diberlakukan setelah adanya lonjakan kasus COVID-19 baru.***