Kasus COVID-19 Melonjak, Ketersediaan Ruang Isolasi Di Jakarta Tinggal 14 persen

- 25 Januari 2021, 11:14 WIB
Ilustrasi ruang isolasi COVID-19
Ilustrasi ruang isolasi COVID-19 /tangkapan layar youtube.com /CGTN

KABAR JOGLOSEMAR - Ketersediaan ruang isolasi pasien COVID-19 tanggal 14 persen di Jakarta.

Hal ini dikatakan langsung oleh Widyastuti selaku Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Minggu (24/1).

Baca Juga: Perpanjangan PPKM, Pemkot Solo Tambah Jam Operasional Mall

Ia mengungkap bahwa  lonjakan kasus COVID-19 di wilayahnya menyebabkan ketersediaan ruang isolasi tinggal 14 persen dari jumlah total 8.055.

Saat ini ruang isolasi yang telah digunakan oleh pasien COVID-19 di Jakarta mencapai angka sebanyak 6.954.

Untuk ruang ICU sendiri juga hanya menyisakan jumlah ketersediaan 16 persen. Menurut Widyastuti dari total ruang ICU 1.097, sudah terisi 921.

Menanggapi hal tersebut, pemerintah setempat berencana untuk menambahkan tempat tidur (Beds) untuk isolasi pasien COVID-19.

Baca Juga: Shopee Hadirkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1 di Setiap Bulan di Shopee SMS!

Pemerintah akan menambah 1.941 Beds. Sehingga nantinya total menjadi 9.996 Beds.

Rencana tersebut merupakan salah satu upaya yang nantinya diharapkan cukup untuk menampung pasien-pasien COVID-19 yang dikhawatirkan akan semakin melonjak.

"Kami juga nantinya akan menambah kapasitas ICU hingga 1.362 tempat tidur ICU,” ujar Widya, Minggu 24 Januari 2021.

Baca Juga: 10 Tanda Anemia yang Perlu Diwaspadai, dari Kelelahan hingga Nyeri pada Lidah

Kondisi kasus COVID-19 Di Jakarta kini kian memburuk. Oleh karena itu, penambahan Beds dinilai sangat esensial.

Salah satu kota Metropolitan ini memang rentan dengan persebaran COVID-19. Hal ini karena tingkat mobilitas masyarakat Jakarta yang tinggi.

Perlu diketahui, per 24 Januari 2021 total penambahan kasus COVID-19 di wilayah DKI Jakarta mencapai angka 1.188 kasus.

Sedangkan kini sebanyak 24.224 pasien menjalani isolasi dan perawatan. Angka tersebut ialah sebuah lonjakan besar yang menjadi rekor kasus COVID-19 paling banyak bagi wilayah Jakarta.

Hal ini diamini oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Menurutnya, angka tersebut menunjukkan jumlah tertinggi sejak COVID-19 melanda Ibukota.

Baca Juga: Jelang Berakhirnya PPKM tahap 1, Jumlah Kasus Baru Covid-19 Kabupaten Magelang Bertambah 14

" Jumlah kasus aktif sebesar 24.224 ini melampaui dari titik tertinggi kasus aktif yang ada di Jakarta. Sehingga, ini merupakan pesan kepada kita semua bahwa pandemi belum berakhir,” ujar Widyastuti. ***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x