Network
KABAR JOGLOSEMAR - Hari raya tahun baru Imlek segera tiba. Hari raya ini identik dengan Mie yang selalu menjadi menu makan yang wajib dihidangkan.
Lantas kenapa bisa begitu? Ternyata ada alasan tersendiri mengapa mie menjadi menu makan wajib.
Perlu diketahui, hari raya tahun baru Imlek akan jatuh pada tanggal 12 Februari 2021.Bagi etnis Tionghoa, Imlek merupakan momen yang paling dinanti-nantikan.
Seperti halnya hari raya lain, Imlek juga merupakan sebuah ajang yang memberi kesempatan untuk bisa berkumpul bersama keluarga, kerabat maupun pasangan.
Dalam acara kumpul-kumpul tersebut tentunya tak lepas dari agenda makan bersama. Adapun menu makan yang hukumnya wajib dihidangkan saat perayaan Imlek yaitu Mie.
Baca Juga: Ingin Romantis Saat 14 Februari? Ini 18 Ucapan Selamat Hari Valentine untuk Kekasihmu
Mie merupakan makanan khas etnis Tionghoa yang memiliki arti sendiri. Dalam kepercayaan mereka, Mie yang disajikan saat perayaan Imlek memiliki simbol kehidupan abadi.
Selain itu, mie yang panjang dan tidak dipotong menggambarkan kebahagian, rezeki, hingga umur panjang.
Tak hanya itu, ternyata ada cara khusus untuk menyantap mie di hari raya tahun baru Imlek yakni dengan menyantapnya tanpa digigit.
Pada hari raya Imlek, mie dapat disajikan dengan digoreng maupun dengan kuah. Untuk toppingnya, mie biasanya ditambah dengan pangsit.
Perlu diketahui, pangsit yang ada dalam mie tidak hanya sekedar jadi topping. Dalam kepercayaan Tionghoa, pangsit melambangkan sebuah harapan serta kemakmuran.
Baca Juga: Sinopsis Drama Mr Queen Eps 13: Raja Cheoljong Bangkit dari Pengkhianatan yang Diterimanya
Adapun beberapa tambahan lain seperti ikan, bebek, telur, lobster, udang, dan tahu yang bisa digunakan sebagai pendamping mie.
Tahu dan telur memberikan lambang bahwa adanya harapan untuk kesehatan, kebahagiaan dan keberuntungan keluarga.
Lobster dan ikan melambangkan kekayaan, sedangkan bebek merupakan lambang dari kesetiaan. ***
