Dan pada pukul 16.56 WIB kembali terjadi awan panas guguran yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 15 mm dan durasi 96 detik. Jarak luncur juga tidak teramati karena cuaca berkabut dan mendung.
Baca Juga: Sudah Diperiksa, Basarnas Sebut Tanda SOS Tak Terkait Sriwijaya Air
Sementara pada pukul 17.14 WIB awan panas guguran tercatat dengan amplitudo 2 mm dan durasi 11 detik dengan jarak luncur 400 meter ke arah barat.
an pada pukul 17.17 awan panas guguran tercatat dengan amplitudo 7 mm dan durasi 72 detik dengan jarak luncur 800 m ke arah barat daya.
Dengan perkembangan tersebut, menurut BPPTKG, ptensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan barat daya meliputi Sungai Boyong, Sungai Bedog, Sungai Krasak, Sungai Bebeng dan Kali Putih sejauh maksimal 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Baca Juga: 7 Drama Romantis yang Dibintangi Rowoon SF9 Selain She Would Never Know yang Wajib Ditonton
"Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik," demikian peringatan BPPTKG.***