Hasil Vaksinasi COVID-19, Ini Pengakuan Para Penerima Vaksin

- 20 Januari 2021, 20:04 WIB
Ilustrasi jarum suntik dan vaksin COVID-19
Ilustrasi jarum suntik dan vaksin COVID-19 /pixabay.com/MasterTux

KABAR JOGLOSEMAR - Sejak Rabu, 13 Januari 2021, program vaksinasi COVID-19 mulai dilakukan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah pejabat, tokoh masyarakat, pemuka agama dan figur publik menjadi peserta pertama yang menerima suntikan vaksin produksi Sinovac, China.

Dan mulai 14 Januari 2021, program vaksinasi dilanjutkan dengan peserta tenaga kesehatan (nakes) seperti perawat, dokter dan tenaga medis lainnya.

Baca Juga: Biden Akan Tandatangani 15 Perintah Eksekutif untuk Atasi Krisis AS

Dari pengakuan para penerima vaksin COVID-19 yang masuk ke Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI), rata-rata mengaku tidak merasakan reaksi apa-apa.

Dan kalau pun ada yang mengalami reaksi setelah disuntik vaksin, semuanya mengaku wajar-wajar saja yang bersifat ringan.

Menurut Hindra Irawan Satari, Ketua Komnas KIPI, sampai hari Rabu, 20 Januari 2021, ada 30 laporan yang masuk ke Komnas KIPI dari para penerima vaksin.

Dari laporan yang masuk tersebut, semuanya mengaku hanya mengalami reaksi yang bersifat ringan dan tidak ada yang mengalami reaksi serius yang membutuhkan perawatan intensif.

Hindra Irawan Satari yang dikutip Kabar Joglosemar dari laman resmi Covid-19, reaksi yang dialami para penerima vaksin tersebut bersifat ringan dan wajar-wajar saja.

Dan semua itu sesuai dengan laporan-laporan di jurnal-jurnal ilmiah di dunia maupun pengalaman penerima vaksin yang sama di tempat lain dan semua itu dalam kondisi sehat.

Dengan demikian, menurut Hindra Irawan Satari, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan vaksin produksi Sinovac maupun program vaksinasi COVID-19.

Baca Juga: Kemunculan Jack Ma Hebohkan Publik Setelah Sempat Dikabarkan Hilang 3 Bulan

"Sampai sejauh ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan memerlukan perhatian khusus," kata Hindra Irawan Satari.

Dalam forum dialog produktif dengan tema KIPI : Kenali dan Atasi yang diadakan oleh Komite Penangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu, Hindra Irawan Satari mengatakan bahwa komisi yang dipimpinnya terus melakukan pemantauan pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 dan mendengarkan laporan dari masyarakat terkait vaksinasi.

Dengan pengalaman dan reaksi yang dialami para penerima vaksin tersebut, menurut Hindra Irawan Satari meminta masyarakat agar tidak perlu khawatir terhadap efek vaksinasi. Dan setiap fasilitas kesehatan yang mengadakan imunisasi wajib melakukan pencatatan dan pelaporan KIPI.

"Vaksinasi merupakan upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penularan dan penyebaran COVID-19. Program ini juga mendukung upaya-upaya yang terus dilakukan, yakni 3M: memakai masker, mencuci tangan,dan menjaga jarak serta 3T: test, trace, treatment, sehingga diharapkan pandemi COVID-19 segera berakhir," kata Hindra.

Dikatakan, vaksinasi bukan hanya untuk kepentingan individu, tapi sebagai upaya melindungi keluarga terdekat, terutama bagi tenaga kesehatan yang menerima vaksin COVID-19 pertama kali.

Baca Juga: Heboh, Warga Digegerkan Angin Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur

“Pandemi ini sudah melelahkan. Kasihan juga nakes yang ada di garda terdepan. Mereka berjibaku bekerja di luar ambang batas kemampuannya. Ini akan menurunkan daya tahan tubuh mereka. Jadi kita harus sepakat melawan satu musuh, jangan mementingkan diri sendiri. Paling tidak ini bagi keluarga terdekat kita juga,” katanya.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x