Jelang Pelantikan Joe Biden, Amerika Waspadai Serangan Bersenjata dan Tingkatkan Keamanan

- 18 Januari 2021, 06:25 WIB
Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden
Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden /instagram.com/@joebiden

Pengaturan keamanan yang ditingkatkan dapat dilihat dari Atlanta, Georgia hingga Sacramento, California sepanjang minggu.

Target utama protes bisa jadi adalah ibu kota negara, di mana Biden akan dilantik sebagai presiden Amerika Serikat ke-46 pada hari Rabu.

Ribuan pasukan Garda Nasional telah dikerahkan di Washington, dengan pasukan keamanan memblokir jalan-jalan di pusat kota dengan penghalang beton.

Baca Juga: Banjir di Kalimantan Selatan: 15 Orang Meninggal, 24.379 Rumah Terendam dan 39.549 Orang Mengungsi

Pada hari Sabtu, pejabat keamanan menangkap seorang pria bersenjata berat di Washington di sebuah pos pemeriksaan dekat Capitol AS.

Warga Virginia itu ditahan setelah polisi menemukannya dengan pistol dan lebih dari 500 butir amunisi, selongsong peluru dan sebuah magasin untuk pistol itu.

Otoritas negara juga prihatin tentang kemungkinan protes anti-Trump dan bentrokan kekerasan.

Pada hari Jumat, FBI di Tallahassee menangkap Daniel Alan Baker, mantan tentara Angkatan Darat AS, yang memposting video pendek di YouTube, mendesak orang-orang untuk melawan pengunjuk rasa pro-Trump di Florida.

"Baker mengeluarkan seruan untuk mempersenjatai individu yang berpikiran sama untuk menghadapi kekerasan pengunjuk rasa yang berkumpul di Florida Capitol Minggu ini," kata jaksa federal.

Baca Juga: Puasa Sunnah Senin Kamis, Bacaan Niat Lengkap Tulisan Arab dan Latin serta Terjemahan

Halaman:

Editor: Galih Wijaya

Sumber: DW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah