PVMBG Tetapkan Status Gunung Semeru Ada di Level Waspada

- 16 Januari 2021, 22:28 WIB
Gunung Semeru Meletus, Awan Panas Berguguran Hingga 4,5 Kilometer
Gunung Semeru Meletus, Awan Panas Berguguran Hingga 4,5 Kilometer //Foto Dok. PVMBG

 

KABAR JOGLOSEMAR- Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Malang dan Lumajang mengalami erupsi pada Sabtu (16/1/21) sore pukul 17.24 WIB. Saat ini PVMBG menetapkan status gunung Semeru di level Waspada.

Dilansir dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, menurut riwayat data pemantauan visual yang dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejak tanggal 1-15 Januari visual gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut.

Erupsi masih berlangsung tidak menerus, tetapi umumnya kolom erupsi tidak teramati karena tertutup kabut. 

Baca Juga: Wisata Akhir Pekan, Nikmatnya Kopi dan Pisang Goreng di Srawung Resto & Kopi

Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 200 meter dari puncak.

Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, timur, selatan, dan barat daya. Suhu udara sekitar 21-31°C.

Pada 1 Januari 2021 pukul 14:58 WIB terjadi awan panas guguran dengan jarak luncuran dan arah luncuran tidak dapat teramati karena gunung tertutup kabut. 

Baca Juga: Tata Motors Rilis Mobil Terbarunya Safari 2021, Calon Pesaing Berat Pajero

Baca Juga: Kasus Bunuh Diri Jepang Melonjak 16 Persen Saat Gelombang Kedua COVID-19

Selama periode 1 - 15 Januari 2020 teramati aktivitas guguran lava pijar dengan jarak luncur 500-1000 meter arah Besuk Kobokan.

Kolom asap letusan teramati dengan ketinggian 200 - 300 meter warna asap putih tebal condong ke arah utara. Sinar api terlihat setinggi 10 meter di atas puncak.

Pada tanggal 16 Januari 2021 pukul 17:24 WIB kembali terjadi awan panas guguran dengan jarak luncur 4 KM ke arah Besuk Kobokan.

Baca Juga: Wisata Kuliner, Nikmat dan Sedapnya Sop Ikan di Warung Holy Kalasan

Baca Juga: Bertambah Lampung dan Sidrap, Ini 7 Gempa Bumi yang Terjadi 3 Hari Terakhir

Aktivitas guguran lava juga terjadi dengan jarak luncur antara 500 - 1000 m dari Kawah Jonggring Seloko kearah Besuk Kobokan.

PVMBG menganalisa bahwa pasca kejadian awan panas guguran pada 1 Desember 2020, secara visual menunjukkan masih tingginya kejadian guguran lava pijar dengan jarak luncur berkisar antara 500-1000 meter arah Besuk Kobokan. 

Sedangkan awan panas guguran masih teramati sebanyak 1 kejadian.

Baca Juga: Jungkook BTS Ubah Warna Rambut Jadi Blonde, Ternyata Ini Alasannya

Kegempaan masih berfluktuatif, didominasi oleh gempa-gempa permukaan. Jumlah kejadian gempa guguran, gempa Letusan, gempa Hembusan, dan getaran tremor harmonik dalam periode ini masih tinggi, hal ini mengindikasikan pergerakan magma ke permukaan masih terjadi.

Jumlah kejadian getaran banjir mulai meningkat, mengindikasikan mulai meningkatnya kejadian lahar di aliran Besuk Kobokan seiring meningkatnya curah hujan di wilayah ini.

Dengan pantauan data visual ini maka dapat disimpulkan bahwa potensi ancaman bahaya erupsi gunung Semeru berupa lontaran batuan pijar di sekitar puncak, sedangkan material lontaran berukuran abu dapat tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin. 

Baca Juga: 7 Gempa Bumi Paling Ekstrim di Dunia

Baca Juga: Jangan Takut Sempit! Ini Daftar Tanaman Hias yang Cocok untuk Rumah Mungil

Potensi ancaman bahaya lainnya berupa awan panas guguran dan guguran batuan dari kubah atau ujung lidah lava ke sektor tenggara dan selatan dari puncak.

Jika terjadi hujan dapat terjadi lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak.

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, serta potensi ancaman bahayanya, maka tingkat aktivitas gunung Semeru ditetapkan pada Level II (Waspada).

Baca Juga: Ini Cara Registrasi Vaksinasi COVID-19 dari Kemenkes RI

Dalam status Level II (Waspada) dihimbau masyarakat atau pengunjung atau wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah atau puncak gunung Semeru dan jarak 4 KM arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak gunung Semeru.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: PVMBG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah