Network
KABAR JOGLOSEMAR – Nama Raffi Ahmad kini sedang banyak diperbincangkan oleh masyarakat. Salah satu figure publik yang menyampaikan komentarnya adalah Dokter Tirta.
Kemarin, Raffi Ahmad menjadi perbincangan orang karena menjadi salah satu orang beruntung yang diundang ke Istana Negara untuk melaksanakan vaksinasi pertama bersama Presiden Jokowi.
Baca Juga: Klarifikasi Raffi Ahmad yang Kumpul Tanpa Pakai Masker Setelah Divaksin COVID-19
Beberapa jam kemudian, masyarakat kembali dihebohkan dengan kemunculan foto-foto Raffi yang tengah berpesta bersama Nagita Slavina, Gading Marten, Anya Geraldine, dan Sean Gelael.
Dalam foto yang diunggah di Insta Story selebgram Anya Geraldine tersebut orang-orang itu tampak tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.
Tindakan ini sontak menuai banyak kecaman dari warganet. Mereka menilai meskipun Raffi Ahmad telah divaksin, bukan berarti ia bebas keluyuran tanpa mematuhi protokol Kesehatan yang berlaku.
Akhirnya, pada hari ini, 14 Januari 2021, Raffi pun memberikan klarifikasi atas perbuatannya tersebut.
Dalam video yang ia ungguh di akun Instagramnya, @raffinagita1717, ayah satu anak ini mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada semua pihak, khususnya Presiden Jokowi.
Baca Juga: Basarnas Laporkan Sejumlah Tim Evakuasi Sriwijaya Air Reaktif COVID-19
Setelah klarifikasi ini, banyak warganet yang lega karena Raffi bisa legowo menerima masukan yang diberikan.
Salah satu rekan sesama artis yang ikut menegur Raffi, Sherina Munaf, pun turut berterima kasih karena lelaki itu mau memberikan klarifikasinya.
Namun, berbeda halnya dengan Dokter Tirta. Dokter sekaligus pengusaha ini secara tidak langsung menyebut bahwa kasus pelanggaran protokol Kesehatan yang dilakukan Raffi Ahmad bisa berujung rumit.
“Sebelumnya, saya doakan yg tabah. Saya tau pasti sampean di call trus2 an oleh pihak istana, polisi dan beberapa orng penting,” tulisnya Dokter Tirta dikutip Kabar Joglosemar.com dari akun Instagram @dr.tirta.
Dikatakan oleh Dokter Tirta, hal itu bisa ia katakana setelah ia berdiskusi dengan rekan-rekannya di Istana Negara dan juga para nakes (Tenaga Kesehatan).
“Saya diskusi dengan beberapa kawan saya di KSP (kantor staff presiden) beberapa staff menkes dan staff ahli utama presiden,” lanjutnya kemudian.
Baca Juga: Akui Kecolongan, Ini Pesan Chicco Jerikho yang Positif Corona
Berbeda dengan banyak orang yang menilai kasus Raffi Ahmad telah selesai setelah ia melakukan klarifikasi dan minta maaf, Dokter Tirta punya pendapat lain.
“Begini, kasus sampean bisa beratm karena banyak orng membandingkan sampean dengan HRS (Habib Rizieq Shihab), yg merupakan tsk kerumunan, ditambah Jakarta lagi PPKM, dan sampean habis menerima vaksin di istana,” jelas dokter dengan nama lengkap Tirta Mandira Hudhi ini.
Lebih lanjut, menurutnya kasus ini dapat bertambah rumit karena keberadaan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di lokasi kejadian.
“Apalagi di situ ada pak ahok. Membuat kondisi tekanan semakin berat. Bisa runyam ini bang,” kata lelaki berkacamata ini.
Tak hanya itu, Dokter Tirta juga menuturkan bahwa kasus bisa bertambah panjang karena polisi telah ada rencana untuk mengusut lebih lanjut.
“Kasus ini bisa tambah panjang, karena polisi berjanji mengusut. Dan temen saya salah satu anggota KSP akan keluarin statement di beberapa Tv,” jelasnya lagi.
Baca Juga: Hari Ini Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Perdana di DIY, Ada Paku Alam X Hingga Tokoh Masyarakat
Meskipun begitu, Dokter Tirta tetap mengakui bahwa Raffi Ahmad adalah lelaki yang gentle karena mau mengakui kesalahannya.
Lebih lanjut, ia juga berharap kasus ini tidak semakin panjang dan bisa selesai dengan cepat.
“Saya harap semua slesai dengan cepat, dan saya akuin, sampean gentle minta maaf agar menurunkan tensi ini,” tutup Dokter Tirta.***
