Gunung Merapi Memasuki Fase Erupsi, 3 Kabupaten Harus Waspada

- 6 Januari 2021, 22:17 WIB
Gunung Merapi.
Gunung Merapi. /merapi.bgl.esdm.go.id
KABAR JOGLOSEMAR - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terus mengalami peningkatan.
 
Salah satu indikasi peningkatan aktivitas tersebut adalah munculnya lava pijar yang terlihat jelas secara kasat mata sejak Selasa, 5 Januari 2021.

Peningkatan aktivitas itu secara teknis menunjukkan bahwa saat ini Gunung Merapi sudah memasuki fase erupsi 2021.

Baca Juga: Ditanya Alasan Menerima Posisi Menteri, Menkes Budi Gunadi: Saya Kaget

Namun, hal itu masih termasuk fase awal dari indikasi proses ekstrusi magma yang akan terjadi berdasarkan data seismik dan deformasi yang masih tinggi.

“Peningkatan aktivitas Gunung Merapi seperti sekarang secara teknis dapat dikatakan bahwa Gunung Merapi sudah memasuki fase masa erupsi tahun 2021,” kata Hanik Humaida, Kepala BPPTKG, seperti dikutup Kabar Joglosemar dari laman bnpb.

Dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi tersebut, Hanik Humaida pun meminya masyarakat agar meningkatakan kewaspadaan.

Masyarakat tetap mengikuti arahan dari pihak yang bertanggungjawab atau instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah daerah setempat.

Selain itu selalu mengikuti informasi dari sumber yang dapat dipercaya. 

Menurut Hanik, karena masih ada kemungkinan erupsi efusif Gunung Merapi, maka pihaknya merekomendasi kepada pemerintah Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten agar selalu menyiapkan segala sesuatu terkait upaya mitigasi letusan Gunung Merapi.

Baca Juga: Ini Referensi Doa Mohon Teman Hidup yang Tepat dalam Agama Katolik dari Madah Bakti

BPPTKG sendiri belum merevisi rekomendasi aktivitas Gunung Merapi dimana daerah potensi bahaya masih dalam jarak maksimal 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Daerah-daerah yang diperkirakan sebagai daerah meliputi :

1. Kabupaten Sleman yang terdiri dari :

a. Kecamatan Cangkringan :

- Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor)

- Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem)

- Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari)

2. Kabupaten Magelang :

Kecamatan Dukun meliputi :

- Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar);

- Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); - Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2)

Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Terus Meningkat, Lava Pijar Terlihat Jelas

3. Kabupaten Boyolali :

Kecamatan Selo meliputi :

- Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang);

- Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur);

-Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi)

4. Kabupaten Klaten

Kecamatan Kemalang meliputi :

- Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur);

- Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles);

- Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang)

Baca Juga: 2 Bulan Mengungsi, Ini Cerita Para Pengungsi Gunung Merapi

Dari catatan BPPTKG, aktivitas vulkanik Gunung Merapi berupa guguran lava pijar dengan intensitas kecil sebanyak 4 kali mengarah ke barat daya pada posisi alur Kali Krasak dengan jarak luncur maksimum 400 meter.

Data tersebut diperoleh dari pantauan visual yang dilakukan pada Selasa, 5 Januari pukul 18.00-24.00 WIB.

Sementara pada waktu bersamaan dengan guguran lava pijar, tim BPPTKG merekam adanya kegempaan berupa 23 guguran dengan amplitudo 3-41 milimeter berdurasi 11-127 detik.

Hembusan 11 kali dengan amplitudo 2-8 milimeter berdurasi antara 9 sampai 33 detik.*** 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah