Ini 3 Jenis Program Bantuan Sosial 2021 yang Diluncurkan Presiden Jokowi

- 4 Januari 2021, 22:43 WIB
Akhirnya BLT Subsidi Gaji BPJS Rp 1,2 juta cair lagi, cek nama karyawan di kemnaker.go.id
Akhirnya BLT Subsidi Gaji BPJS Rp 1,2 juta cair lagi, cek nama karyawan di kemnaker.go.id /KabarJoglosemar.com/Sandra

KABAR JOGLOSEMAR - Masyarakat patut berbahagia karena pada tahun 2021 ini, pemerintah akan menyalurkan bantuan tunai.

Tak tanggung-tanggung, ada 3 jenis bantua tunai yang diluncurkan Presiden Jokowi pada Senin, 4 Januari 2021.

Baca Juga: Kartu Prakerja 2021 Dibuka untuk Gelombang 12, Ini Syarat untuk Daftar

Ketiga jenis bantuan tunai yang secara resmi diluncurkan di Istana Negara Jakarta itu adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Dalam acara peluncuran itu, Presiden Jokowi memberikan secara simbolis kepada beberapa penerima dan penyerahan bantuan tunai oleh gubernur di seluruh Indonesia yang dilakukan secara virtual.

Menurut Presiden Jokowi, penyaluran bantuan sosial dilanjutkan pada tahun 2021. Dan penyaluran bantuan tersebut dimulai Senin, 4 Januari 2021.

Dana bantuan sosial tersebut sudah dianggarkan dalam APBN 2021 dengan total anggaran Rp 110 triliun. Anggaran tersebut diberikan untuk seluruh penerima dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.

Presien Jokowi berharap bantuan tersebut mampu meringankan beban keluarga-keluarga yang terdampak pandemi Covid-19.

Selain itu, dapa menjadi pemicu dalam menggerakkan ekonomi nasional, mengungkit ekonomi nasional, memperkuat daya beli masyarakat sehingga diharapkan pertumbuhan ekonomi nasional semakin meningkat dan lebih baik.

Baca Juga: 6 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Alocasia Black Velvet, Tanaman Hits Baru 2021

Sementara Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, PKH ditargetkan menyasar 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total anggaran Rp 28,7 triliun.

Penyaluran bantuan dilakukan dalam empat tahap yaitu bulan Januari, April, Juli dan Oktober melalui bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).

Sementara BPNT/Kartu Sembako target pertama menyasar 18,8 juta keluarga, masing-masing keluarga menerima Rp 200 ribu per bulan, sehingga total anggaran yang disediakan sebesar Rp 42,5 triliun. Penyaluran bantuan ini juga dilakukan oleh bank Himbara.

Sedangkan BST menyasar 10 juta keluarga, masing-masing mendapatkan Rp 300 ribu selama empat bulan dari bulan Januari sampai April. Bantuan ini disalurkan melalui PT Pos Indonesia dengan total anggaran Rp 12 triliun.

Menurut Mensos, untuk penerima bantuan yang sakit, lanjut usia atau penyandang disabilitas, bantuan diantar langsung ke tempat tinggal masing-masing oleh petugas dari bank Himbara maupun PT Pos Indonesia.

Baca Juga: Sinopsis Drama The Penthouse Eps 14: Chun Seo Jin Berlutut di Depan Shim Soo Ryeon

Total anggaran yang disalurkan bulan Januari seebesar Rp 13,93 triliun, dengan rincian untuk PKH sebesar Rp 7,17 triliun, Kartu Sembako Rp 3,76 triliun dan BST Rp 3 triliun.

Mensos meminta para penerima agar memanfaatkan bantun dengan bijak dan tepat. Karena itu, Kemensos akan memberikan arahan tentang penggunaan bantuan melalui publikasi leaflet, sosialisasi maupun edukasi, yang akan disampaikan oleh petugas bank maupun PT Pos.

Ia memberi contoh, PKH bisa digunakan untuk meningkatan kesehatan keluarga, peningkatan pendidikan anak dan mengurangi beban keluarga, kebutuhan dasar modal usaha dan sebagian untuk ditabung.

Sementara Kartu Sembako bisa digunakan untuk berbelanja di e-Warong setempat atau tempat-tempat penjualan makanan untuk bahan pokok karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan sumber vitamin serta mineral.

Sedangkan BST yang diberikan kepada mereka di luar penerima PKH dan Kartu Sembako, bisa digunakan untuk membeli kebutuhan pokok bahan makanan seperti beras, jagung, lauk pauk, sayur mayur, buah-buahan dan keperluan lain yang bermanfaat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Sakit Gigi Secara Alami, Cukup Pakai Bahan-bahan Ini

“Bantuan tersebut tidak boleh untuk membeli rokok dan minuman keras. Kami mohon dukungan dari semua stakeholder dan media agar terus menyosialisasikan di lapangan, terutama keluarga penerima bansos,” kata Mensos Risma.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah