“Pelaku juga sudah mengakui bahwa semua penyiraman di wilayah Sleman dilakukan oleh dia sendiri, sejak bulan Oktober hingga terakhir yang berada di Jalan Damai, Sleman,” kata AKP Deni Irwansyah kepada wartawan.
Salah satu kasus yang dilakukan terduga pelaku penyiraman tersebut dilakukan pada Kamis, 24 Desember 2020, yang menimpa Mbak Marinda, putri Guru Besar UGM Prof. Budi Wignyosukarto.
Baca Juga: Cara Membasmi Kecoa di Seluruh Bagian Rumah, Ampuh dan Cepat
Seperti dikutip Kabar Joglosemar dari Budi, warga Purwomartani, Kalasan, Sleman, mengatakan, pada Kamis, 24 Desember 2020 pagi, puteri Prof. Budi Wignyosukarto, Mbak Marinda, disiram air keras oleh orang tak dikenal saat gowes di Jalan Gito Gati sekitar masjid Suciati Saliman Sleman.
Celana Mbak Marinda bagian pangkal paha pun sobek hingga air keras tembus ke dalam hinggaa melukai kulit paha korban.
Dan ini merupakan kejadian ke enam di daerah Sleman mulai dari Jalan Palagan Tentara Pelajar hingga Jalan Gito Gati. Semua korban adalah perempuan yang bersepeda.
Baca Juga: Niat Puasa Senin Kamis Serta Keutamaan Ibadah Puasa Sunnah untuk Kebaikan di Dunia dan Akhirat
"Kejadian saat pagi hari sebelum jalanan ramai. Harap hati-hati dan jangan sendirian kalo gowes, banyak orang tanpa sebab jelas melakukan tindakan Kriminal," kata Budi.
Sejak adanya kasus penyiraman tersebut, warga terutama perempuan pesepeda merasa resah. Sebagian menyarankan agar bila bersepeda harus bersama teman, jangan sendirian. Warga pun melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Dan sejak itu, polisi melakukan penyelidikan hingga akhirnya, terduga pelaku ditangkap di Lapangan Denggung, Sleman, Minggu (27/12/2020) pagi.
Baca Juga: Wow! Nggak Cuma 'Jagonya Ayam', KFC Umumkan Konsol Game
Menurut Deni Irwansyah, dari hasil pemeriksaan sementara pelaku yang diketahui berinisial J (37), warga Temanggung, mengakui perbuatannya. Bahkan ia mengaku semua kasus penyiraman di wilayah Sleman dilakukannya seorang diri.
Polisi pun mengamankan barang bukti berupa cairan yang diduga air keras yang dikemas dalam botol kecil.
Ketika botol ditekan, air bisa memuncrat seperti semprotan tanaman mengenai korban. Pelaku sendiri mengaku sudah 6 kali melakukan hal yang sama di wilayah Sleman.
Baca Juga: Dari Chanyeol EXO hingga Hyunjin Stray Kids, Ini Kpop Idol yang Sering Main Among Us
Ketika ditanya apa motifnya, pelaku mengaku karena sakit hati dengan seorang perempuan pesepeda yang disenanginya, namun kemudian menghilang entah kemana tanpa kabar. Apalagi, perempuan yang disenanginya itu juga hobi bersepeda bahkan sempat menerima uang darinya.***