Akhir Tahun 2020, Ternyata Ini Sebab Terhambatnya Penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan

- 18 Desember 2020, 17:18 WIB
Ilustrasi BLT BPJS Ketenagakerjaan
Ilustrasi BLT BPJS Ketenagakerjaan /Kabar Joglosemar/Galih Wijaya

KABAR JOGLOSEMAR - Penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) gelombang 1 dan 2 rupanya masih belum rampung 100 persen.

BLT BPJS Ketenagakerjaan belum disalurkan sesuai target Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Dikutip KabarJoglosemar.com dari Instagram resmi Kemnaker @kemnaker, per 14 Desember 2020, penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 1 atau termin pertama baru mencapai 93,34 persen.

Baca Juga: Dikabarkan Kolaborasi dengan TikTok, Apple Siap Sediakan Musik Gratis Selama 4 Bulan

"Kami informasikan bahwa saat ini penyaluran BSU telah sampai pada gelombang/termin II. Adapun data penyaluran BSU per 14 Desember 2020 menunjukkan bahwa realisasi BSU sudah mencapai Rp27,96 triliun (93,94 persen)," terang Ida melalui sambungan video pada acara Diskusi Media yang diselenggarakan Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) di Jakarta, Rabu, 16 Desember 2020, seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari Instagram @kemnaker.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menjelaskan total uang disalurkan kepada penerima BPJS Ketenagakerjaan gelombang 1 dan 2 mencapai Rp27,96 triliun. Pihaknya merinci BLT BPJS Ketenagakerjaan termin pertama atau gelombang 1 sudah disalurkan kepada 12,26 juta orang.

Penyaluran BSU termin pertama tidak mencapai 100 persen. Sedangkan, uang yang telah disalurkan ke rekening pekerja atau buruh mencapai Rp14,72 triliun.

Adapun bantuan subsidi upah gelombang 2 telah disalurkan kepada 11,4 juta orang. Realisasinya baru mencapai 89 persen 100 persen.

Kemnaker telah menyalurkan uang sebanyak Rp13,2 triliun kepada pekerja atau buruh yang berhak menerima BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2.

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: Kemnaker


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x