Network
KABAR JOGLOSEMAR - Memasuki musim penghujan yang terjadi dibeberapa kota di Indonesia membuat masyarakat diminta waspada akan bencana yang ditimbulkan dari curah hujan dengan intensitas tinggi.
Selain curah hujan yang tinggi, adanya bibit siklon tropis juga berpotensi menyebabkan gelombang tinggi di beberapa perairan di wilayah Indonesia.
Peringatan dini gelombang tinggi ini dikeluarkan BMKG pada Rabu, 9 Desember 2020 pukul 04:00 WIB dan berlaku sampai Kamis, 10 Desember 2020 07:00 WIB.
Baca Juga: Terungkap, 4 Bantuan yang Akan Diperpanjang Sampai 2021, Salah Satunya BLT BPJS Ketenagakerjaan
Menurut keterangan BMKG dari laman resminya maritim.bmkg.go.id menjelaskan bahwa bibit siklon tropis 96S terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Barat dan 99S di Samudra Hindia selatan NTT memberikan dampak terhadap kondisi tinggi gelombang di Laut Jawa bagian tengah dan timur, Perairan utara Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan dan barat, Perairan selatan Jawa, dan Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan NTT.
Angin diperkirakan akan berembus Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.
Baca Juga: Misteri Terpecahkan! Ini Jawaban Apakah Rambut Kak Seto Asli atau Palsu
Pada wilayah perairan Indonesia dibagi menjadi 5 tipe tinggi gelombang yaitu, 0.1-0.5m (tenang), 0.5-1.25m (rendah), 1.25-2.5m (sedang), 2.5-4.0m (tinggi), dan 4.0-6.0m (sangat tinggi).
Berikut pembagian wilayah perairan berdasarkan tinggi gelombang, diantaranya:
Area Perairan Dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)
