Warga Yogyakarta Kecewa Demo Tolak Omnibus Law di Kawasan Malioboro Berujung Ricuh

10 Oktober 2020, 13:45 WIB
Massa aksi demo Penolakan UU Cipta Kerja berlindung dari gas air mata /Kabarjoglosemar/Birgitta/

KABAR JOGLOSEMAR - Aksi demo tolak omnibus law (UU Cipta Kerja) yang terjadi di Yogyakarta, Kamis, 8 Oktober 2020, menyisakan kekecewaan bagi warga.

Hal ini lantaran aksi demo tersebut berujung ricuh, dan terjadi pengrusakan sejumlah fasilitas umum di Kawasan Malioboro.

Baca Juga: Curahan Hati PKL di Malioboro yang Warungnya Porak Poranda saat Demo Tolak Omnibus Law

Para pedagang PKL yang kala itu buka untuk berjualan pun, menjadi korban dalam demo tolak omnibus law ini.

Warung PKL rusak akibat diterjang massa aksi, dan sebuah kafe atau rumah makan di samping Mall Malioboro dibakar.

Belakangan, beredar video yang diposting oleh @suryoprabowo2011, yang menunjukkan respons warga terkait dengan demo tolak omnibus law di Yogyakarta itu. Warga mengungkapkan kekecewaannya.

Baca Juga: Di Balik Aksi Demo Tolak Omnibus Law di Yogyakarta, Ternyata Ada yang Nikah Bareng Naik Sepeda

"Kami berapa puluh tahun baru ini (demo berujung ricuh), baru ini. Paling ngeri," ujar seorang pria berbaju abu-abu.

Baca Juga: Massa Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja Padati Depan Gedung DPRD DIY

Baca Juga: Ini Dia Aplikasi Online Groceries yang Harus Kamu Tahu Selama Pandemi

Hal ini pun juga dibenarkan oleh warga lain, seorang pria yang mengenakan baju biru. Ia mengatakan bahwa demo yang berujung ricuh di Kawasan Malioboro, baru kali ini terjadi.

 

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler