KABAR JOGLOSEMAR – Demo tolak omnibus law yang terjadi di Yogyakarta pada Kamis, 8 Oktober 2020, menyisakan kekecewaan tersendiri.
Pasalnya, demo tolak omnibus law itu berakhir ricuh. Sejumlah warung PKL yang ada di Kawasan Malioboro porak poranda karena amukan massa.
Baca Juga: Warganet Bagikan Suasana di Kawasan Malioboro Usai Ada Demo UU Cipta Kerja
Baca Juga: Pedih Kena Gas Air Mata, Massa Aksi Demo Penolakan UU Cipta Kerja di Yogyakarta Berlindung di Gang
Tak sedikit warga Yogyakarta yang terkejut dengan aksi demo tolak omnibus law yang berakhir ricuh.
Sebuah akun instagram @suryoprabowo2011, merekam bagaimana warga Yogyakarta merasa resah dengan aksi demo yang berujung anarkis ini.
“(Ketiban) bom molotov pak, 5 warung kula iku. Teng ngarep Hotel Garuda menika. Padahal posisi menika pas kula butuh (ada 5 warung saya. Di depan Hotel Garuda itu. Padahal posisinya pas butuh).” Ujar seorang pria berkaus hitam yang diketahui merupakan pemilik warung PKL.