Kebakaran Hutan California, Ribuan Orang Terpaksa Mengungsi

10 September 2020, 12:30 WIB
Gubernur California Desak Warganya Mengungsi dari Kebakaran Hutan /New York Times/

KABAR JOGLOSEMAR - Kebakaran melanda hampir seperempat juta hektar lahan di California Utara pada hari Senin, (7/09/20). Api terus melahap hampir seribu rumah dalam semalam dan memaksa ribuan orang untuk meninggalkan rumah mereka.

Kebakaran ini menciptakan pemandangan apokaliptik saat udara penuh asap mengendap di Bay Area dan menghasilkan cahaya oranye yang menyeramkan. Namun, kebakaran tampak lebih parah di bagian Orego.

Pejabat mengatakan kebakaran hutan tersebut didorong oleh hembusan angin 45 mil per jam yang menghabisi sekitar dua kota.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Ikan, Ini 5 Cara Membersihkan Akuarium Air Laut

Kebakaran ini menghancurkan lebih dari seribu rumah serta menimbulkan ketakutan banyak masyarakat. Gurbernur Oregon menyatakan bahwa ia melihat banyak kerugian yang akan dialami baik dalam struktur perkotaan maupun kerugian yang dialami oleh masyarakat.

“We expect to see a great deal of loss, both in structures and in human lives,”  kata Gubernur Kate Brown dari Oregon, seperti dikutip dari The New York Times pada hari Kamis, (10/09/20).

“(Kami melihat banyak kerugian, baik dalam struktur maupun dalam kehidupan manusia),” kata Gubernur Kate Brown dari Oregon, seperti dikutip dari The New York Times.

Baca Juga: Unggahan Terbaru Akun Twitter yang Mengaku Jadi Korban Pelecehan Kim Woojin eks Stray Kids

Ia pun berkata bahwa kebakaran ini akan menjadi kerugian terbesar yang dialami oleh kota Oregon. Baik kerugian berupa harta benda yang dimiliki oleh masyarakat serta korban jiwa dari kebakaran ini.

“This could be the greatest loss of human lives and property due to wildfire in our state’s history.” Ujar Brown.

“(Ini bisa menjadi kerugian terbesar dari nyawa manusia dan harta benda karena kebakaran hutan dalam sejarah negara kita),” Ujar Brown.

Baca Juga: Sam Okyere Pembawa Acara Kuis Fenomenal di Korea Selatan Mengundurkan Diri

Di satu kota, Phoenix, Walikota Chris Lux memperkirakan terdapat 1.000 rumah mungkin telah hilang habis terbakar kobaran api dari kebakaran ini. Di daerah Talent juga terdapat ratusan rumah yang dilahap oleh kobaran api dari kebakaran ini.

Musim kebakaran di California sudah menjadi yang terparah dalam sejarah modern, diukur dari luas areal yang terbakar. Pada Selasa (8/09/20) malam hingga hari Rabu (9/09/20) pagi, api menyebar ke California Utara dengan kecepatan api yang mencengangkan sebesar seribu hektar setiap setengah jam.

Api menerjang masyarakat di sekitar Oroville. Api berkobar di beberapa area di kota tersebut, peristiwa ini hampir sama dengan kebakaran yang terjadi tahun 2018 di daerah California.

Baca Juga: Dampak COVID-19, Konser Raisa Tahun 2020 Ditunda

Otoritas lokal memerintahkan evakuasi tengah malam yang dilakukan di Danau Oroville. Palang Merah mendirikan tempat penampungan sementara di beberapa komunitas.

Pada hari Rabu, (9/09/20) warga California mulai khawatir tentang apakah mereka akan memiliki rumah untuk kembali. Pihak berwenang mengatakan mereka sedang menilai kerusakan dan mencoba untuk menentukan berapa banyak bangunan yang terbakar dan apakah ada yang terluka atau terbunuh.

Lebih dari 2,5 juta hektar lahan telah terbakar di California tahun ini. hampir dua puluh kali lipat dari yang telah terbakar saat ini, tahun lalu telah terjadi 2.650 lebih banyak kebakaran daripada tahun ini.

Baca Juga: Chelsea Dikabarkan Selangkah Lebih Dekat untuk Datangkan Edouard Mendy

Negara California tidak sendirian dalam menghadapi musim kebakaran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di Washington, Gubernur Jay Inslee mengatakan ada sekitar 330.000 hektar yang terbakar.

Hampir semua rumah dan bangunan kota termasuk kantor pos dan pemadam kebakaran di kota kecil Malden terbakar habis.

Penduduk di California Selatan sangat gugup menyaksikan Bobcat Fire, yang mulai menyala pada hari Minggu (6/09/20) di Angeles National Forest, kurang dari 25 mil dari Los Angeles, kebakaran telah menyebar di 10.344 hektar dan tetap tidak dapat terkendali sepenuhnya.

Baca Juga: Aston Villa Ingin Datangkan Rhian Brewster dari Liverpool

Angin kencang kemungkinan akan terus memicu kebakaran itu dan kebakaran lainnya di seluruh kota bagian Barat.

Hembusan bisa mencapai lebih tinggi dari 50 m.p.h. di California Selatan, dan meskipun angin terburuk di Oregon telah berlalu, para peramal cuaca di kantor Layanan Cuaca Nasional di Portland memperingatkan bahwa "masih banyak angin yang akan datang."

Baca Juga: 13 Tahun Berkarya, Hanya 5 Anggota SNSD yang Perpanjang Kontrak dengan SM Entertainment

Di utara, sebagian besar bagian barat Negara Bagian Washington berada di bawah peringatan bendera merah pada hari Rabu (9/09/20) yang berarti akan terdapat kondisi kebakaran yang "panas, kering dan tidak stabil."***

Editor: Sunti Melati

Sumber: NY Times

Tags

Terkini

Terpopuler