Khawatir Virus Corona, Filipina Melarang Impor Daging Ayam dari Brasil

16 Agustus 2020, 09:14 WIB
ILUSTRASI perusahaan eksportir Brazil yang mengirimkan daging ayam impor ke Tiongkok.* //AFP

KABAR JOGLOSEMAR - Filipina melarang sementara impor daging ayam dari Brasil pada hari Jumat, 14 Agustus 2020.

Hal ini dilakukan menyusul setelah dua kota di China menemukan jejak virus corona dalam kargo makanan beku impor, termasuk di sayap ayam dari negara Amerika Selatan tersebut.

Otoritas kota Shenzhen mengidentifikasi daging ayam tersebut berasal dari pabrik milik Aurora, yakni pengekspor daging unggas dan babi terbesar ketiga di Brasil.

Seperti yang diketahui, Brasil tercatat sebagai daerah dengan penularan COVID-19 terburuk kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Tercatat lebih dari 3,2 juta kasus dan lebih dari 105.000 kematian sejak pandemi dimulai.

Baca Juga: MA Keluarkan Imbauan soal Pelaksanaan Upacara Peringatan HUT ke-75 RI

"Dengan laporan baru-baru ini dari China dan sesuai dengan Undang-undang Keamanan Pangan negara untuk mengatur operator bisnis makanan dan melindungi konsumen Filipina, larangan sementara atas impor daging ayam diberlakukan," kata Departemen Pertanian dalam sebuah pernyataan seperti dikutip kabarjoglosemar.com dari New York Post pada Sabtu, 15 Agustus 2020.

Tidak disebutkan berapa lama larangan impor daging ayam dari Brasil itu akan diberlalukan. Sejauh ini Brasil merupakan penyumbang sekitar 20% dari impor daging unggas Filipina.

Sementara itu pihak Aurora, yang tidak terdaftar, mengatakan belum secara resmi diberitahu oleh otoritas China tentang dugaan adanya kontaminasi daging dengan virus corona.

Baca Juga: 5 Objek Wisata di Jogja Terbaru 2020 yang Instagramable

Perusahaan mengatakan akan mengambil semua tindakan yang mungkin untuk mencegah penyebaran virus corona dan tidak ada bukti penyebarannya melalui makanan.

Kementerian pertanian Brasil mengatakan sedang mencari klarifikasi dari otoritas China.

Meski ada kabar penarikan daging ayam, Departemen Pertanian Filipina meyakinkan publik bahwa produk ayam yang saat ini beredar di pasar lokal aman untuk dimakan.

Baca Juga: Remaja di Bantul Tewas Dianiaya 13 Orang hingga Tewas karena Uang Rp 50 Ribu

Organisasi kesehatan dunia (WHO) mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka tidak melihat bukti virus corona bisa disebarkan melalui makanan atau kemasan dan mendesak orang untuk tidak takut virus memasuki rantai makanan. ***

Editor: Sunti Melati

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler