KABAR JOGLOSEMAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2022 yang digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Sabtu (1/10/2022).
Melansir dari Antara, Upacara tersebut turut dihadiri Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dan sejumlah menteri kabinet serta Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD LaNyalla Mahmud Mattalitti dan Ketua DPR Puan Maharani.
Baca Juga: Link download Minecraft PE 1.19.30.04 APK GRATIS, Klik di Sini untuk Dimainkan di HP Android Legal
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tersebut diawali dengan laporan dari komandan upacara, Kolonel Infantri Fendri N Raminta, yang merupakan komandan Brigade Infantri Para Rider Divisi Infanteri 1 Kostrad, kepada Jokowi selaku inspektur upacara.
Jokowi kemudian memimpin peserta upacara untuk mengheningkan cipta, mengenang jasa para pahlawan dan pejuang-pejuang bangsa yang telah gugur.
Menyemarakkan peringatan ini, Jokowi juga memposting sebuah unggahan di akun Instagram resminya.
Baca Juga: KLAIM GRATIS! Tukarkan Kode Redeem Free Fire Hari Ini (1/10) Dengan Hadiah Menarik
Jokowi mengatakan meski zaman terus berubah, bangsa Indonesia tetap akan berpegang teguh pada Pancasila.
"Zaman boleh berubah, gaya hidup berganti, arus globalisasi nenderas, tapi bangsa Indonesia akan tetap berpegang teguh pada Pancasila dan segenap nilai-nilai yang dikandungnya." tulis keterangan pada unggahan di akun Instagram @jokowi, dikutip KabarJoglosemar.com, Sabtu (1/10/2022).
Lebih lanjut, Jokowi menuturkan bahwa ideologi yang telah digali oleh para pendiri bangsa Indonesia, terbukti mampu menjadi tameng bagi bangsa untuk menghadapi berbagai ancaman persatuan dan kemajemukan.
Baca Juga: GRATIS Link Download Minecraft PE 1.19.30.04 yang Aman
Oleh karena itu, sebagai penerus bangsa, kita diajak untuk selalu memperingati hari nasional yang mempunyai sejarah penuh makna bagi bangsa Indonesia.
"Ideologi yang digali dan dirumuskan oleh para pendahulu dari akar dan karakter bangsa Indonesia sendiri, telah terbukti mampu menjadi tameng menghadapi aneka tantangan yang mengancam persatuan dan kemajemukan kita." lanjutnya.
Untuk diketahui, peringatan yang jatuh setiap tanggal 1 Oktober ini menjadi wujud penghormatan terhadap jasa para Pahlawan Revolusi yang telah gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI). ***