KABAR JOGLOSEMAR – Kecelakaan beruntun kembali terjadi di Km 92 Tol Cipularang arah Jakarta.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu, 26 Juni 2022 pukul 20.20 WIB. 17 kendaraan terlibat dalam kecelakaan beruntun di ruas Tol Cipularang tersebut.
Menurut Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Ruas Tol Cipularang AKP Denny Catur, kecelakaan bermula ketika Bus Laju Prima bernopol B 7602 XA melaju dari arah Bandung menuju Jakarta yang menabrak beberapa kendaraan di depannya.
Baca Juga: Rute KRL Jogja-Solo Akan Diperpanjang Hingga Palur pada Juli 2022
Bus Laju Prima tersebut diduga hilang kendali karena mengalami rem blong. Hal tersebut mengakibatkan bus menabrak kendaraan yang ada di depannya.
Saat itu kondisi lalu lintas sedang padat sehingga kecelakaan ini melibatkan beberapa kendaraan sekaligus.
Setelah kecelakaan terjadi, sopir bus langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian. Akibat kecelakaan tersebut, terdapat 4 orang luka berat dan 16 orang luka ringan.
Korban kecelakaan langsung dilarikan ke RS Abdul Radjak Purwakarta untuk mendapatkan perawatan.
Kecelakaan di tol Cipularang Km 90 – 100 bukan yang pertama kali terjadi. Pada ruas tol Cipularang ini memang kerap terjadi kecelakaan.
Penyebab kecelakaan pun beragam, bisa dari kondisi pengemudi, kendaraan sendiri, hingga kendaraan lain.
Baca Juga: Ruben Onsu Kembali Masuk ICU, Tangis Betrand Peto Pecah Mengetahui Kondisi Sang Ayah
Begitu seringnya terjadi kecelakaan, sampai ada yang mengaitkan penyebab kecelakaan di spot ini dengan berbagai kejadian mistis.
Penduduk yang tinggal di sekitar Tol Cipularang meyakini adanya sebuah mitos di sekitar ruas tol Cipularang.
Mitosnya, pada tol Cipularang Km 96, tepatnya di sebelah kiri arah tol Bandung menuju Jakarta terdapat gunung tempat petilasan Prabu Siliwangi, raja di Kerajaan Pajajaran. Petilasan tersebut menyerupai batu yang terbungkus kain putih.
Menurut cerita warga setempat, pada tempat tersebut terdapat “penunggu”. Dahulu pada saat pembangunan tol, menurut warga kontraktor berjanji akan membuat akses menuju petilasan tersebut. Namun akses tersebut tidak dibuat hingga tol beroperasi.
Oleh sebab itulah, masyarakat meyakini bahwa penunggu dari tempat petilasan tersebut marah dan sering mengganggu pengemudi. Sehingga, kecelakaan sering terjadi di sekitar lokasi tersebut.
Namun menurut Polda Jawa Barat, pada ruas tol Cipularang Km 90 – 100 tersebut adalah daerah black spot, atau titik-titik rawan kecelakaan.
Pada ruas tol Cipularang Km 90 – 100 tersebut kondisinya tikungan dan turunan. Sehingga dalam melintasinya harus dengan hati-hati.
Terlepas penyebab kecelakaan di tol Cipularang Km 90 – 100 tersebut dipengaruhi mitos ataupun situasi yang logis, kita harus tetap waspada dalam berkendara dimanapun. ***