Pemerintah Wajibkan Warga Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi atau KTP

25 Juni 2022, 21:02 WIB
Aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat untuk berwisata /Kabar Joglosemar / Galih WIjaya

KABAR JOGLOSEMAR - Pemerintah akan menerapkan aturan baru terkait pembelian minyak goreng curah rakyat (MCGR).

Pasalnya, pembelian minyak goreng curah nantinya akan diwajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau dengan menunjukkan KTP.

Baca Juga: Jadwal Acara GTV Minggu, 26 Juni 2022: Tonton Kisah Viral Hingga Film Bulletproof Pukul 23.00 WIB

Penggunaan PeduliLindungi dan KTP tersebut bertujuan untuk memastikan proses distribusi minyak goreng curah dari pedagang hingga ke konsumen. Pedagang bisa menyetok minyak goreng curah tanpa dibatasi.

Satu KTP bisa dipakai membeli maksimal 10 kg minyak goreng curah per harinya.

Melansir dari berbagai sumber, Menteri Koordinator Kemaritiman Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan mengadakan sosialisasi terkait hal ini pada Senin, 27 Juni 2022 mendatang, selama dua minggu.

Dan setelah masa sosialisasi selesai, seluruh penjualan dan pembelian MGCR akan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Baca Juga: Aturan yang Harus Dipatuhi Selama Mengikuti Malam Puncak HUT DKI Jakarta 2022 di JIS

Sementara masyarakat yang belum punya PeduliLindungi masih bisa membeli dengan menunjukkan NIK (KTP).

"Masa sosialisasi akan dimulai besok Senin (27-6-2022) dan akan berlangsung selama dua minggu ke depan. Setelah masa sosialisasi selesai, masyarakat harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan NIK, untuk bisa mendapatkan MGCR dengan harga eceran tertinggi (HET)," ujar Luhut melansir dari berbagai sumber.

Sebagai informasi, harga MGCR tersebut sebesar Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram.

Baca Juga: Panduan Lengkap Penonton di Malam Puncak Jakarta Hajatan di JIS

MGCR bisa diperoleh di penjual/pengecer yang terdaftar resmi dalam program Simirah 2.0 dan melalui Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE) yakni Warung Pangan dan Gurih.

Pemerintah berharap upaya perubahan sistem ini dapat memberikan kepastian akan ketersediaan dan keterjangkauan harga minyak goreng bagi seluruh lapisan masyarakat.*** 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler