KABAR JOGLOSEMAR – Blokade akses TPST Piyungan yang dilakukan warga sekitar TPST mengakibatkan penumpukan sampah di tempat pembuangan sampah sementara di Jogja.
Warga memblokade akses ke TPST dikarenakan warga terkena dampak yang ditimbulkan akibat TPST.
Aksi blokade ini dikabarkan akan terus dilakukan hingga warga bisa beraudiensi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.
Baca Juga: Untuk Menyelidiki Kasus Rina Yellow Polda DIY Libatkan Ahli Bahasa
Dampak tersebut yaitu bau gas yang ditimbulkan sampah, lalu lintas terganggu karena sering terjadi antrian dan kemacetan, tercemarnya sumber mata air, dan tanaman padi yang ditanam warga mati akibat limbah TPST sehingga membuat kerugian bagi petani.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Kuncoro Cahyo Aji menyebut bahwa, pihaknya dan instansi lain bakal bertemu rutin dengan masyarakat guna penyelesaian persoalan sampah di TPST Piyungan.
TPST Piyungan direncanakan akan pindah ke lokasi baru, karena lokasi yang sekarang kapasitasnya sudah penuh.
Baca Juga: Sinopsis Film KKN di Desa Penari, Kisah Nyata Mahasiswa KKN Langgar Peraturan Desa Berujung Kematian
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Beny Suharsono menyampaikan, tahun 2024 ditargetkan, pengolahan sampah yang baru bisa beroperasi. Saat ini, pihaknya masih menunggu proses Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Untuk lokasi baru tersebut rencananya bentuknya pengolahan sampah bukan pembuangan sampah.
Pada hari Rabu (11/5/2022) Pemda DIY menggelar rapat koordinasi dengan warga setempat. Dari hasil rapat koodinasi tersebut diputuskan TPST Piyungan sudah dapat kembali beroperasi pada Kamis (12/5).
Baca Juga: Tanggapan Sri Sultan Hamengku Buwono X Atas Blokade Akses TPST Piyungan
"Kita punya kesepakatan bersama, ternyata kita bisa menyamakan persepsi, kalau selama ini beda persepsi ternyata hanya komunikasi kita yang kurang lancar. Kita sepakati bersama bahwa mulai besok pagi TPST Piyungan sudah bisa digunakan lagi," kata Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji.
Dalam mengambil keputusan membuka kembali TPST Piyungan, menurut Aji tidak ada pemaksaan yang dilakukan kepada warga.
Warga secara sukarela untuk membuka kembali kawasan tersebut berdasarkan kesepakatan bersama.
Baca Juga: Download GTA San Andreas 2.00 di HP Android, Cek Link yang Aman di Sini
Lurah Sitimulyo, Kabupaten Bantul, Juweni juga mengatakan, bahwa terjadinya pemblokiran akses ke TPST Piyungan oleh warga dikarenakan komunikasi yang tidak lancar.
Menurutnya, pemblokiran maupun aksi yang dilakukan oleh warga dikarenakan kurangnya sosialisasi terhadap warga setempat terhadap apa yang dilakukan oleh pemerintah di TPST Piyungan.***