Ajudan Berlutut untuk Payungi Wamen, Jubir Kementerian Kehakiman Korea Selatan: Kami Tidak Perintahkan

28 Agustus 2021, 08:06 WIB
Kementerian Kehakiman Korea Selatan dikecam karena ajudan berlutut untuk payungi wakil menteri Kang Sung Kook /YouTube/SBS

KABAR JOGLOSEMAR – Juru Bicara Kemernterian Kehakiman Korea Selatan mengaku tidak memberi perintah terkait kontroversi ajudan berlutut untuk payungi Wakil Menteri Kang Sung Kook.

Dalam sebuah keterangan sebagaimana dilansir dari Allkpop, juru bicara itu mengakui bahwa mereka mencoba untuk tidak menampilkan bantuan di frame saat Wakil Menteri Kehakiman itu sedang berpidato pada Jumat, 27 Agustus 2021 kemarin.

"Saya pikir ini terjadi karena kami berusaha menghindari bantuan muncul di depan kamera. Kami tidak memerintahkan karyawan untuk berlutut,” kata juru bicara itu.

Baca Juga: Chris Martin Nyanyi Lagu Korea, Rumor Kolaborasi dengan BTS Kembali Panas

Sementara itu meski Kementerian Kehakiman Korea Selatan telah memberikan penjelasan soal kontroversi ajudan berlutut itu, netizen terlanjut menilai buruk aksi tersebut.

Sebelumnya Kementerian Kehakiman menuai kecaman karena seorang ajudan berlutut di aspal yang basah tepat di belakang wakil menteri sambil memegang payung selama sepuluh menit.

Saat itu, Wakil Menteri Kang Sung Kook tengah memberikan pengarahan tentang dukungan untuk penyelesaian awal kontributor khusus Afghanistan.

Baca Juga: Cara Daftar Aplikasi PeduliLindungi dan Unduh Sertifikat Vaksin, Syarat Wajib Perjalananan Mulai 28 Agustus

Pengarahan berlangsung di luar ruangan di Institut Pengembangan Sumber Daya Manusia Nasional di Jincheon, Provinsi Chungcheong Utara, pada pagi hari.

Foto maupun video ajudan yang berlutut di belakang wakil menteri telah menarik banyak perhatian dan membuat netizen mengkritik wakil menteri dan Kementerian Kehakiman.

"Apakah wakil menteri adalah kaisar atau semacamnya?"

"Dia tidak bisa memegang payungnya sendiri?"

Baca Juga: Sinopsis Hometown Cha Cha Cha Episode 1, Hong Doo Shik Yakinkan Yoon Hye Jin Bukan Penipu

"Mengapa karyawan itu tidak bisa berdiri di sampingnya atau semacamnya?"

"Tidak masalah jika karyawan tersebut secara sukarela berlutut, seseorang seharusnya menyuruhnya untuk berdiri jika mereka melihatnya,"

"Ini bukan waktu era Chosun atau semacamnya," kata seorang netizen. ***

Editor: Galih Wijaya

Tags

Terkini

Terpopuler