#SouthKoreaRacist Trending di Twitter, Buntut Pernyataan Jin Jong Oh Sebut Peraih Emas Asal Iran Teroris

1 Agustus 2021, 11:56 WIB
muncul tagar #SouthKoreaRacist buntut dari pernyataan atlet tembak Korea Selatan Jin Jong Oh atas kemenangan atlet Iran /Reuters/USA Today

KABAR JOGLOSEMAR – Pernyataan Jin Jong Oh, seorang atlet tembak asal Korea Selatan menuai kontroversi usai menyebut lawannya yang menjadi peraih emas dalam Olimpiade Tokyo 2020 Javad Foroughi sebagai teroris.

Tagar #SouthKoreaRacist menjadi trending pada Minggu, 1 Agustus 2021 akibat pernyataan Jin Jong Oh kepada rivalnya dengan menyebut teroris.

Karenanya, banyak netizen yang menilai bahwa atlet asal Korea Selatan tersebut rasis dan dinilai telah menyinggung banyak pihak terutama Javad.

“Sama sama asia tapi berani banget menghina sesama? Kalau udah diatas orang emang suka lupa sama sesama ya wkwk parah banget orang orangnya begini #SouthKoreaRacist , “ tulis seorang netizen.

Baca Juga: Kisah Pilu Tawaran Ayah Tukar Sepatu Demi Sekotak Susu Anak di Solo

“Rasis teriak rasis. Situ sehat? Ngomongin negara org, giliran d omongin balik berasa paling tersakiti cz knetz. #SouthKoreaRacist ,” tulis netizen lainnya.

Pernyataan bernada rasis itu bermula dari Javad Foroughi mendapat medali emas nomor pistol 10 meter putra Olimpiade Tokyo, mengalahkan Damir Mikec (perak) dari Serbia dan Wei Pang (perunggu) dari China.

Prestasi Javad itu ditanggapi berbeda oleh Jin Jong Oh dengan melontarkan komentar yang menyebut Javad Foroughi sebagai teroris sampai menimbulkan kontroversi dan mengundang perdebatan.

"Bagaimana teroris bisa meraih juara pertama (Olimpiade)? Itu hal yang paling absurd dan konyol," kata Jin Jong Oh setibanya di Bandara Internasional Incheon, Rabu, 28 Juli 2021 dikutip Kabar Joglosemar dari Korea Times.

Baca Juga: Pasca Skandal Rasis, Alex Lee Tampil dengan Gaya Rambut Baru di The Penthouse 3

Usai mendpat kecaman dari banyak pihak, atlet tembak asal Korea Selatan itu, meminta maaf atas pernyataannya itu. Permintaan maaf tersebut disampaikan melalui media sosial.

"Saya meminta maaf karena menyebabkan kontroversi dengan komentar yang tidak pantas selama wawancara dengan media ketika saya kembali ke Bandara Internasional Incheon," ujar Jin Jong Oh dikutip dari Media Korea Selatan SBS News

"Saya sangat merenungkan hal ini, dan saya meminta maaf kepada Foroughi yang terluka oleh pernyataan saya," imbuh Jin Jong Oh.

Pernyataan Jin Jong Oh itu muncul setelah organisasi atletik hak asasi manusia Iran, United for Navid, mengeluarkan pernyataan menyusul kemenangan Javad Foroughi di Olimpiade Tokyo 2020 dalam cabor menembak.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 1 Agustus 2021: Jadi Tersangka Hingga Bukti Baru, Elsa Tetap Memberontak

“Kami menganggap pemberian Medali Emas Olimpiade kepada penembak jitu Iran Javad Foroughi tidak hanya menjadi bencana bagi olahraga Iran tetapi juga bagi komunitas internasional, dan terutama reputasi IOC. Foroughi yang berusia 41 tahun adalah anggota lama dan sekarang dari IOC. sebuah organisasi teroris,” katanya dalam sebuah pernyataan.

"Kami menyerukan penyelidikan segera oleh IOC, dan sampai penyelidikan selesai, penangguhan penghargaan medali apa pun."

Jin Jong Oh yang pernah meraih satu medali emas di nomor pistol udara 10 meter putra di Olimpiade London 2012 dan medali perak di Olimpiade 2008 di Beijing, gagal melewati babak kualifikasi di Tokyo. ***

Editor: Galih Wijaya

Tags

Terkini

Terpopuler