PPKM Terus Diperpanjang, Bendera Putih Dipasang di Jalan Malioboro Karena Perekonomian Lumpuh Total

30 Juli 2021, 16:37 WIB
Bendera putih tanda berkabung terpasang di sepanjang Jalan Maliboro, Yogyakarta /Tangkapan Layar Facebook/Ryu Deka

KABAR JOGLOSEMAR - Pedagang mengibarkan bendera putih di sepanjang Jalan Malioboro pada Jumat, 30 Juli 2021.

Bendera itu dipasang sebagai tanda berkabung sekaligus simbol ketidakberdayaan masyarakat di tengah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Aksi pemasangan bendera putih itu bukan aksi protes akan tetapi sebagai imbaun tentang perasaan PKL yang kesulitan di masa pandemi Covid-19 apalagi saat PPKM diberlakukan.

Baca Juga: Ucapan Adhisty Zara Kembali Disorot Setelah Ada Video Wanita Mirip Dirinya Ciuman dengan Diduga Nino Al Hakim

Kawasan Malioboro yang biasanya ramai pengunjung maupun wisatawan ditutup sementara. Perlahan para pedagang merugi karena tidak ada pemasukan sama sekali.

Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro Desio Hartono Wati menyampaikan perekonomian pedagang lesehan lumpuh akibat PPKM Darurat maupun PPKM Level 4.

"Bendera putih ini lambang berkabung dan kematian. Secara universal dipahami sebagai tanda menyerah. Perekonomian Malioboro lumpuh total, kami tidak bisa berbuat apa-apa," ungkapnya pada Jumat, 30 Juli 2021.

Baca Juga: Tiap Desa di DIY Dapat Rp 50 Juta Danais untuk Tangani COVID-19

Sejak PPKM berlangsung Jalan Maliboro ditutup. Sehingga tidak ada aktivitas berjulan.

Akun Facebook Ryu Deka juga mengunggah video saat bendera putih terpasang di pinggir jalan.

“Pagi ini lewat Maliboro. Bendera putih terpasang hampir di sepanjang jalan. Para pedagang banyak yang sudah menyerah,” tulis akun Facebook Ryu Deka.

“Sedih lihatnya. Di hari Jumat yang baik ini, mari berdoa semoga situasi ini tidak berlangsung lebih lama ya. Dan semua segera kembali baik-baik lagi,” sambung akun Ryu Deka dikutip Kabar Joglosemar pada Jumat, 30 Juli 2021. ***

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler