Inilah Sarah Gilbert, Penemu Vaksin AstraZeneca untuk Covid-19 yang Mendapat Standing Ovation di Wimbledon

20 Juli 2021, 14:43 WIB
Sarah Gilbert Astrazeneca /Tangkapan layar akun Youtube MOJO STORY

KABAR JOGLOSEMAR - Belum lama ini Ustad Yusuf Mansur mengunggah sebuah video tentang penonton pertandingan tenis memberikan standing ovation untuk seorang wanita bernama Sarah Gilbert.

Di tengah pertandingan antara Jack Draper dan Novak Djokovic di Wimbledon, tiba-tiba seorang pria lewat pengeras suara mengumumkan bahwa ada Sarah Gilbert di tengah-tengah mereka.

Sontak seluruh penonton pun bertepuk tangan dan berdiri memberi penghormatan kepada Sarah Gilbert yang merupakan penemu vaksin AstraZeneca untuk Covid-19.

Baca Juga: Lawan Alien, Ada Mantan Presiden RI SBY di Film The Tomorrow War

Video ini pun viral hingga ke seluruh dunia. Lalu, siapakah sosok Sarah Gilbert ini?

Sarah Gilbert lagir pada April 1962 di Northamptonshire ini tercatat sebagai salah satu penemu vaksin Astrazeneca.

Sarah Gilbert adalah pimpinan Tim Jenner Institute yang sejak Januari 2020 telah melakukan uji coba vaksin virus Corona di Pusat Vaksin Oxford.

Baca Juga: Cara Ambil Nomor Antrian Online untuk BPUM UMKM Tahap 3, Bisa Pakai HP di Link Berikut

Tim Jenner Institute ini bekerja sama dengan Oxford Vaccine Group yang bekerja keras mempersingkat waktu pembuatan vaksin yang harusnya 5 tahun.

Sarah Gilbert tidak menggunakan namanya sebagai pemilik hak paten atas vaksin tersebut agar harga untuk satu dosis vaksin bisa lebih murah.

Hal itu dilakukan oleh Sarah atas dasar kemanusiaan. 

Baca Juga: Mantan Presiden SBY Muncul di Film Hollywood The Tomorrow War Melawan Alien

Hingga kini, Sarah tercatat sebagai professor bidang vaksinologi dari Jenner Insttute & Nuffield Department of Clinical Medicine, Universitas Oxford.

Sarah Gilbert sudah menunjukkan kecerdasan kejeniusannya karena di usia 24 tahun ia telah menyandang gelar PhD dari University of Hull.

Sarah tidak lahir dari keluarga ilmuwan. Ayahnya adalah seorang manajer toko sepatu sedangkan ibunya merupakan seorang guru.

Baca Juga: DO EXO Akan Rilis Lagu Berjudul 'It’s Love' Dalam Versi Bahasa Spanyol

Berbagai penelitian telah dilakukan Sarah Gilbert Astrazeneca, nama lengkap dari Sarah. Ia pun salah satu pendiri Vaccitech, perusahaan biotek yang mengembangkan vaksin.

Belakangan diketahui, salah satu pemuda asal Indonesia yang merupakan mahasiswa di Universitas Oxford bernama Indra Rudiansyah adalah salah satu dari tim Sarah Gilbert.***

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler