KABAR JOGLOSEMAR - Influencer sekaligus dokter Tirta Hudhi mengaku mendapat teguran seorang teman yang dekat dengan pemerintah.
dr Tirta membagikan tangkapan layar dirinya ditegur oleh orang tersebut lantaran kritik kebijakan PPKM Darurat.
Dalam pesan itu, dr Tirta diminta untuk tidak ikut campur dalam urusan kebijakan atau politik melainkan hanya mengurusi penangana kesehatan saja.
"Saran untuk dr Tirta: back to basic urusi saja soal kesehatan dan solusi bagaimana cara mengatasi pandemi Covid-19," bunyi pesan tersebut.
Baca Juga: Aldy Eks CJR Dituding Hina Fans, Penggemar Bandingkan dengan Sikap Iqbal Ramadhan
"Jangan urusi soal kebijakan, soal ranah hukum, soal politik, dll," lanjut pesan tersebut seperti dikutip dari unggahan influencer itu pada Jumat, 16 Juli 2021.
Melihat dirinya ditegur gegara kritik kebijakan PPKM Darurat, dr Tirta lantas bingung dan merasa sedih seolah kritiknya dibungkam.
"Begini resikonya kalo kritisi ppkm? Padahal saya cuma bicara : ppkm yg efektif kalo kebutuhan warga dipenuhi. Dan dibales oleh "satu sosok" yg saya kenal baik banget. Dan dia dekat dengan pemerintah. Dijawab begini," ungkapnya.
"Sedih amat yah. Kritik aja ga boleh," kata dr Tirta.
Baca Juga: BTS Jadi Berkolaborasi dengan Coldplay? Ini Kata Agensi
Dirinya lantas mempertanyakan mengapa kritiknya seolah dibungkap oleh seseorang yang dekat dengan pemerintah tersebut.
Meski demikian, dirinya tak membeberkan siapa orang yang telah mengirim pesan kepada dr Tirta untuk tak ikut campur soal kebijakan. Namun disebutkan bahwa sosok itu bukan orang sembarangan.
"Siapakah sosok ini? Ye kalo sampe dm nya saya bales ya jelas bukan orng sembarang. Cara bungkamnya gitu amat dah," katanya.
Sebelumnya dr Tirta menilai bahwa PPKM Darurat hanya akan efektif jika kebutuhan pokok masyarakat terdampak ditanggung pemerintah, terutama bagi warga berpenghasilan harian.
Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang hingga Akhir Juli, dr Tirta Komentari Luhut Soal Bansos
"PPKM hanya efektif jika yang terdampak ditanggung juga kebutuhannya. Terutama warga yang penghasilannya harian," kata dr. Tirta Jumat (16/07).
Menurutnya seketat apapun penyekatan, warga yang kepepet akan tetap keluar mencari uang demi memenuhi kebutuhan hidup.
Oleh karena itu, dr Tirta meminta pemerintah untuk mengevaluasi PPKM Darurat, mengingat banyaknya warga dengan penghasilan harian yang susah untuk memenuhi kebutuhan pangan.
"Kalo yang kaya raya dan gaji bulanan, masih kuat-kuat aja teriak isoman dan prokes Kalo yg bekerja harian, sudah ga akan kuat. Jadinya mereka kelaparan, nutrisi buruk, ya covid juga endingnya," ucapnya. ***