Meski Tujuannya Sama, Ternyata Vaksin Covid-19 Memiliki Banyak Perbedaan. Berikut Uraiannya

9 Juli 2021, 09:45 WIB
ILUSTRASI vaksin Covid-19 //Pixabay/MasterTux

 

KABAR JOGLOSEMAR –  Covid-19 saat ini masih menjadi ancaman bagi siapa saja di seluruh dunia.

Melonjaknya angka kasus terinfeksi membuat banyak orang dari berbagai golongan yang berusaha melindungi diri dari virus tersebut.

Selain menerapkan pola hidup sehat, salah satu cara yang baik dalam menghadapi pandemi saat ini adalah dengan mengikuti kegiatan vaksinasi.

Baca Juga: Mensos, Tri Rismaharini: Penerima BST dan PKH Akan Terima Tambahan Beras 10 Kilogram

Meski memiliki fungsi yang sama, ternyata beberapa vaksin yang digunakan memiliki banyak perbedaan, baik itu dari segi dosis hingga perlawanan terhadap virus.

Berikut uraian mengenai vaksin Covid-19 yang Kabar Joglo Semar berhasil rangkum:

  1. Pfizer-BioNTech

Vaksin ini menjadi yang pertama digunakan untuk mencegah Covid-19 setelah berhasil melewati tahap uji klinis. Disebutkan bahwa vaksin ini efektif untuk mencegah penyakit simtomatik hingga 94%.

Namun, vaksin ini memiliki persyaratan yang ketat perihal penyimpanannya. Vaksin Pfizer harus disimpan pada suhu udara dingin hingga mencapai -95 F.

Baca Juga: Setelah Sukses Lewat Drama Start Up, Bae Suzy Comeback dengan Drama Baru The Second Anna

Hingga saat ini, Pfizer-BioNTech terbukti efektif melawan varian virus Covid-19, Alpha, hingga lebih dari 95%.

Direkomendasikan untuk: Siapapun yang berusia 12 tahun ke atas.

Dosis: Dua suntikan, rentang 21 hari.

Efek samping: Menggigil, sakit kepala, nyeri, kelelahan, kulit kemerahan atau membengkak di bekas suntikan.

  1. Moderna

Moderna sendiri merupakan vaksin kedua yang diizinkan untuk digunakan secara darurat. Moderna sendiri juga merupakan vaksin yang menggunakan teknologi sama dengan Pfizer-BioNTech.

Baca Juga: 5 Pahala bagi Orang yang Pelihara Kucing

Vaksin ini memiliki perbedaannya terkait masalah penyimpanannya, yaitu dapat dikirim dan disimpan dalam jangka waktu yang panjang dengan suhu freezer standar, dan disimpan hingga 30 hari dengan menggunakan pendingin normal. Hal ini membuat vaksin Moderna jauh lebih mudah untuk didistribusikan.

Vaksin Moderna telah terbukti dapat memberikan perlindungan penuh dari varian Covid-19, yaitu Alpha dan Beta.

Direkomendasikan untuk: Dewasa, 18 tahun ke atas.

Dosis: Dua suntikan, rentang 28 hari.

Baca Juga: 6 Film Indonesia Dengan Biaya Produksi Termahal

Efek samping: kedinginan, sakit kepala, nyeri, kelelahan, timbul ruam merah atau bengkak pada area bekas suntikan yang akan hilang dalam satu hingga dua hari.  

  1. Johnson & Johnson

Vaksin Johnson & Johnson mendapatkan izin untuk digunakan pada 27 Februari 2021.

Vaksin ini terbukti mampu memberikan perlindungan dari varian virus Covid-19, yaitu Alpha dan Delta. Menurut analisis yang dirilis oleh FDA (Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan), disebutkan bahwa vaksin ini memiliki tingkat kemanjuran hingga 82 persen di Afrika Selatan.

Baca Juga: Gereja Orthodox Russia Sebut Orang yang Tolak Divaksin Telah Jatuh ke Dalam Dosa dan Harus Bertobat

Direkomendasikan untuk: Dewasa, 18 tahun ke atas.

Dosis: Satu suntikan.

Efek samping: Kelelahan, demam, sakit kepala, nyeri di tempat suntikan atau myalgia (nyeri pada otot).

  1. Oxford-AstraZeneca

Vaksin ini merupakan vaksin dengan harga yang termurah dibanding vaksin-vaksin lain.

Vaksin Oxford-AstraZeneca dapat disimpan, didistribusikan, maupun di-handle dalam lemari pendingin normal selama enam bulan.

Meski demikian, beberapa negara masih melarang penggunaan vaksin ini, setelah ditemukannya kasus pembekuan darah setelah divaksin dengan menggunakan jenis ini.

Baca Juga: Kumpulan Bacaan Doa Mohon Rezeki Bagi Muslim Agar Dimudahkan dan Mendapat Ridho Allah SWT

Meski demikian, pihak regulator dari European Medicines Agency (EMA) mengungkapkan bahwa vaksin ini masih memiliki manfaat yang jauh lebih besar daripada efek sampingnya.

Hal ini dibuktikan dengan dengan ampuhnya vaksin ini dalam menangkal virus varian Alpha.

Direkomendasikan untuk: Dewasa, 18 tahun ke atas.

Dosis: 2 dosis, rentang 12 minggu.

Efek samping: Nyeri, badan hangat, kulit merah, gatal, bengkak pada bekas suntikan.

 Baca Juga: Laga Final Euro 2021, Italia vs Inggris Digelar 12 Juli 2021

  1. Novavax

Vaksin ini terbukti efektif tidak hanya melawan Covid-19, tetapi juga melawan mutasi yang muncul di Inggris dan Afrika Selatan.

Vaksin Novavax terbukti efektif dalam mengatasi infeksi simtomatik sebanyak 90 persen saat diuji coba di laboratorium, dan 100 persen berhasil melawan penyakit berat maupun sedang dalam hasil uji coba fase ketiga.

Meski demikian, vaksin ini masih dalam tahapan uji klinis dan belum didistribusikan ke berbagai negara.

Baca Juga: Selain Narkoba, Ini Deretan Kontroversi Nia Ramadhani yang Menghebohkan Publik

Direkomendasikan untuk: Dewasa, rentang usia 18-84 tahun (sedang diteliti)

Dosis: 2 suntikan, rentang dua minggu

Efek samping: Nyeri di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot. ***

 

 

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler